... memberanikan diri untuk menerjang ombak menuju tepi pantai untuk mendarat...
Jepara, Jawa Tengah (ANTARA News) - Nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih tetap melaut meskipun cuaca di Perairan Laut Jepara saat ini sedang memasuki musim barat yang ditandai gelombang tinggi laut.

Jupri, salah satu nelayan di Jepara, Kamis, mengakui, cuaca di laut memang sering terjadi ombak tinggi dengan tiupan yang cukup kencang.

Meskipun demikian, lanjut dia, dirinya bersama temannya tetap melaut mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ia mengakui, selama bulan Januari 2018, baru mulai melaut sejak tiga hari lalu.

Hasil tangkapan ikannya, kata dia, memang tidak menentu, seperti halnya Rabu (24/1), hasil pemasukan bersih setelah dibagi dengan anak buah kapal lainnya dirinya hanya mendapatkan Rp150.000.

Kebetulan, lanjut dia, dirinya mulai melaut mulai pagi pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Sebelumnya, kata dia, dirinya melaut mulai pukul 03.00 WIB, namun karena untuk memastikan cuaca laut mendukung akhirnya melautnya agak terlambat.

Ia mengakui, ketika di tengah laut gelombang tinggi masih sering kali muncul, sehingga dirinya harus membawa perahunya berlindung ke pulau terdekat.

"Terkadang, memberanikan diri untuk menerjang ombak menuju tepi pantai untuk mendarat," ujarnya.

Abdul Mukid, nelayan lainnya mengakui, hasil tangkapan ikan selama musim baratan ini cukup bagus, karena sekali melaut bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan ikan hingga Rp800 ribu.

Hasil tangkapan itu, kata dia, baru saja diperoleh pada Rabu (24/1) setelah melaut mulai pukul 03.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Pemasukan sebesar Rp800.000 itu, kata dia, masih harus dibagi dengan ABK serta dikurangi biaya pembelian solar.

Ia menyadari cuaca laut saat ini memang tidak mendukung. "Ketika terjadi gelombang tinggi, saya langsung pulang. Jika tidak memungkinkan mendarat, biasanya mencari tempat berlindung, seperti di pulau-pulau terdekat," ujarnya.

Alasan masih tetap nekat melaut, karena tuntutan kebutuhan rumah tangga.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kabupaten Jepara sendiri berulang kali mengeluarkan larangan melaut, ketika gelombang laut cukup tinggi.

Kapal penumpang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimunjawa juga dilarang beroperasi, meskipun memiliki lambung kapal yang lebih tinggi dibandingkan kapal nelayan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk secara berulang-ulang selama Januari 2018.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018