New Delhi (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Palam, New Delhi untuk mengikuti KTT Peringatan ASEAN-India 2018 di Hotel Taj Diplomatic Enclave.

Menurut laporan Antara di New Delhi pada Kamis, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Lanud Palam pada sekitar pukul 12.15 waktu setempat atau pukul 13.45 WIB setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden mengenakan jas berwarna hitam berkemeja putih dilengkapi dasi merah dan Iriana mengenakan kebaya berwarna merah jambu.

Sebelum menghadiri KTT Peringatan ASEAN-India 2018, Presiden Jokowi dan Ibu Negara bersama Presiden India Ram Nath Kovind dan Ibu Savita Kovind di Istana Rashtrapati Bhavan melakukan jamuan makan siang dilanjutkan mengikuti sesi "Retreat" bertema "Kerja Sama Maritim dan Keamanan" dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

Sejumlah kepala negara/pemerintahan yang turut serta dalam acara itu adalah Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri Singapore Lee Hsien Long, Perdana Menteri Thailand Prayut Can-o-cha, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith, Pemimpin Myanmar Da Au Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah.

Kemudian Jokowi akan berkunjung ke Mughal Gardens bersama kepala negara/pemerintahan ASEAN lainnya.

KTT Peringatan ASEAN-India 2018 di Hotel Taj Diplomatic Enclave akan menyelenggarakan rapat pleno bertema "Nilai dan Anugerah Bersama".

Presiden Jokowi juga dijadwalkan menghadiri acara program kebudayaan yang dihelat oleh PM Modi.

Rencananya Presiden Jokowi bersama PM Modi akan melakukan pertemuan bilateral pada Kamis malam membahas peningkatan sejumlah peluang kerja sama bilateral.

Sejumlah agenda yang rencananya diusung oleh Indonesia dalam KTT Peringatan ASEAN-India 2018 yaitu kerja sama maritim, kerja sama ekonomi dan kerja sama politik-keamanan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Pertemuan ke-5 Jaringan Lembaga Pemikir ASEAN-India di Jakarta, Sabtu (6/1) mengatakan hubungan strategis India dan ASEAN patut memfokuskan kerja sama di bidang ekonomi.

Retno menjelaskan ASEAN-India berpotensi besar menjadi salah satu generator ekonomi dunia dengan pasar mencapai dua miliar orang dan total Produk Domestik Bruto mencapai 25 miliar dolar AS.

Selain itu Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan hubungan strategis India-ASEAN dapat ditingkatkan melalui tiga aspek yaitu perdagangan, konektivitas dan kebudayaan.

"Kita membicarakan tentang keamanan maritim, investasi, kebebasan, pendidikan dan warisan budaya yang merupakan aspek-aspek yang penting dalam hubungan kami di Asia Tenggara dalam meningkatkan hubungan strategis dengan ASEAN melalui perdagangan, konektivitas dan kebudayaan," kata Menlu Sushma.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018