Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapatkan gelar doktor kehormatan bidang sosiologi agama dari Universitas Islam Negeri Alauddin, Makasar, atas prestasinya menciptakan perdamaian dan penyelesaian konflik di berbagai wilayah.

"Bapak Jusuf Kalla tidak hanya berbicara dan berteori tetapi langsung terjun aktif dengan filosofi satunya kata dengan perbuatan dan mottonya `lebih cepat lebih baik` itu," kata Rektor UIN Alauddin Musafir Pababbari pada penganugerahan gelar Doktor Kehormatan Muhammad Jusuf Kalla di kampus ini, Kamis.

Pemberian gelar ini dilakukan dalam sidang senat terbuka luar biasa yang juga dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaefudin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan para rektor UIN seluruh Indonesia.

Musafir Pababbari menyatakan peran dan kontribusi JK dalam menciptakan perdamaian tak bisa diragukan dan terbukti dalam mengakhiri konflik Poso, Ambon dan Aceh.

Menurut Musafir. Jusuf Kalla menyelesaikan berbagai konflik justru dengan alasan kemanusiaan.

"Dengan alasan kemanusiaan inilah, sisi penting humanisme yang dijalankan langsung oleh Jusuf Kalla," kata Musafir.

Agama, menurut JK, adalah sumber kerukunan yang mengajarkan harmoni. Dia menganggap ide ini sangat relevan.

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018