Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta untuk kedua kalinya menumbangkan Juara Dunia 2017 asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Della/Rizki menumbangkan raksasa ganda putri China itu, dalam putaran dua Indonesia Masters 2018 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, dengan 21-15, 21-11.

Ini kemenangan kedua bagi duet Indonesia, setelah Denmark Terbuka Super Series Premier 2017 yang saat itu mereka menang tiga set 21-23, 21-18, 21-10.

Della/Rizki mengaku sudah paham dengan pola main duet China itu sejak pertemuan pertama di Denmark.

"Kami sudah bersiap dengan menonton video pertandingan kami di Denmark. Kami menerapkan pola bermain tak mau kalah dan bermain lebih lama, apa pun yang terjadi di lapangan pokoknya kami mau menang," ujar Della.

Mereka mengaku tidak memiliki strategi khusus lainnya karena hanya fokus mengumpulkan poin.

"Kami juga hanya mencoba fokus satu demi satu poin, tidak mau memikirkan menang atau kalah," kata Rizki.

Mengingat lawan juara dunia dan peringkat satu dunia, Della/Rizki tak menyangka bisa memenangkan pertandingan dengan poin cukup jauh.

"Mereka sepertinya tidak bisa keluar dari tekanan. Awal pertama servis itu memang kami harus `pegang? dulu, tidak boleh lepas. Kalau sudah reli, kuat-kuatan saja dan konsisten," ujar Della.

Chen/Jia sendiri mengakui tak tampil dalam performa terbaik mereka sehingga harus menyerah kepada� Rizki/Della untuk kedua kalinya.

"Kami tak bisa mengeluarkan permainan kami, tidak tampil seratus persen, dengan kondisi lapangan yang seperti ini. Lawan memang bagus, semoga kami bisa menang di pertemuan selanjutnya," tutur Chen.

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyusul Rizki/Della ke perempat final usai mengalahkan junior mereka, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dengan 21-11, 21-16.

Tetapi pasangan muda Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto dijegal oleh Lee So Hee/Shin Seung Chan, unggulan kelima dari Korea, dengan 12-21, 13-21.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018