Jakarta (ANTARA News) - Sektor tunggal putri Indonesia harus menelan pil pahit pada turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018 setelah tak ada satupun wakil Indonesia tersisa untuk melaju ke perempat final.

Fitriani, yang menjadi satu-satunya harapan untuk menjaga asa tunggal putri di turnamen grade II level 4 (Super 500) ini, harus menerima kenyataan tersingkir pada putaran kedua yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.

Menghadapi pemain peringkat lima yang didapuk menjadi unggulan keempat turnamen, Ratchanok Intanon (Thailand), Fitriani harus menerima kenyataan terhenti di fase ini setelah perjuangan selama 40 menit berkesudahan dengan kekalahan 17-21, 16-21.

Fitriani sebenarnya bias mengimbangi permainan Ratchanok pada gim pembuka, bahkan menempel ketat dan melampaui poin juara dunia tahun 2013 ini 11-9 dan 14-12. Namun, permainan pebulu tangkis Thailand yang lebih matang mampu menyudahi permainan apik Fitriani pada gim pembuka.

Kemenangan pada gim pembuka membuat Ratchanok langsung unggul pada gim kedua. Kendati Fitriani mampu menyamakan keudukan 4-4, wakil Thailand ini mampu kembali unggul 9-4 dan 10-5.

Fitriani tak tinggal diam, dia berusaha mengejar dan mampu memperkecil ketertinggalan menjadi hanya dua angka 8-10, 11-13 dan 13-15. Tapi usaha itu tak cukup membendung Ratchanok memperoleh kemenangan.

"Walau kalah, pertandingan hari ini saya lumayan puas. Tapi masih banyak kesalahan sendiri, mati-mati sendiri, masih banyak salah buang. Selain itu pukulan Ratchanok juga sudah lebih matang," kata Fitriani.

Fitriani mengaku berharap bisa mengeluarkan kemampuan dan permainan terbaiknya, namun dia menilai hari ini lebih banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Jadi intinya saya harus latihan lebih keras lagi," ujar Fitriani.

Sementara itu Ratchanok mengaku sempat merasa tertekan, karena Fitriani mendapatkan banyak dukungan dari penonton yang hadir di Istora sehingga dirinya sering melepas kesempatan mencetak angka.

"Saya merasa tak bermain cukup baik karena tegang. Selain itu, dia punya pertahanan yang baik dan lebih percaya diri dibandingkan terakhir kami bertemu," ujarnya.

Ratchanok Intanon yang hari ini menjalani pertandingan ketiga kontra Fitriani, menilai pebulu tangkis Indonesia tersebut memiliki modal besar untuk menjadi pebulu tangkis hebat.

"Dia punya kaki dan pukulan yang bagus, tetapi kurang berpengalaman. Selain itu, dia perlu memperbaiki beberapa kesalahan. Menurut saya, pemain-pemain Indonesia punya pukulan yang hebat, termasuk Fitriani," ujar Ratchanok Intanon. 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018