"Hari ini Kevin dan Marcus bermain lebih baik, serangan mereka juga lebih cepat dari kami. Saat ini yang terbaik ya memang mereka. Lawan mereka harus siap terus, tangan mereka dan kecepatan mereka harus terus siap dihadapi lawannya," ujar Hendra di Istora.
Pujian senada juga terlontar dari Rian Agung, yang menilai kualitas permainan Marcus/Kevin memang di atas rata-rata.
"Saat ini mereka memang benar-benar bagus bahkan bagi pemain lain. Kalau dari pertandingan tadi ya hasil kami sudah maksimal kalau menurut saya," tutur Rian.
Di sisi lain, Marcus/Kevin yang juga merupakan junior dari Hendra tetap memuji penampilan seniornya itu yang sempat membuat mereka kewalahan.
"Menurut saya Hendra sama Rian bagus. Tadi di gim kedua kami lebih beruntung, poin mepet terus. Ko Hendra juga lebih berpengalaman, bola-bolanya lebih matang," ujar Marcus.
Pujian juga terlontar dari Kevin yang menilai faktor keberuntungannya dengan Marcus-lah yang menjadi penentu kemenangan mereka di pertarungan ini.
"Kami sedikit hoki, gim kedua kalau kami kalah, mungkin di gim terakhir kami bisa kalah. Hari ini Ko Hendra menunjukkan pengalamannya, bolanya sangat susah buat kami berdua," ucap Kevin.
Di laga yang digelar pada Kamis malam di Istora Senayan ini memang berlangsung seru dengan keduanya terlihat saling jual beli serangan di sepanjang laga.
Namun, sepertinya Marcus/Kevin yang merupakan ganda nomor satu dunia ini, masih terlalu kuat bagi pasangan baru Hendra/Rian yang berhasil dikalahkan 21-16 dan 23-21.
Di putaran perempat final nanti, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan unggulan tujuh Chen Hung Lin/Wang Chi-Lin dari Taiwan yang mengandaskan asa Indonesia untuk menciptakan satu partai "all quarter final" dengan mengalahkan Berry Angriawan/Hardianto dua gim langsung 21-11, 21-18.
Diketahui, laga antara Marcus/Kevin melawan Chen/Wang ini akan menjadi laga ketiga mereka. Di dua laga sebelumnya, Marcus/Kevin selalu berhasil menang.
"Besok lawan gak gampang juga, dua kali menang gak jaminan. Kami harus lebih siap, lebih fokus lagi, besok di lapangan kan sebenarnya 0-0 lagi, nggak ngaruh kalau kita sudah pernah dua kali menang," ucap Kevin.
Kini harapan ganda putra tinggal berada di pundak Kevin/Marcus. Setelah satu ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang pekan lalu juara di Malaysia Masters 2018, kandas di tangan unggulan dua, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor akhir 15-21, 12-21.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
