Jakarta (ANTARA News) - Peran broker asuransi untuk membantu para pelaku industri membantu memilih produk asuransi memang kerap dipandang sebelah mata karena banyak pelaku industri yang masih belum percaya memakai jasa broker untuk membeli produk asuransi yang tepat.

Melihat peluang tersebut, perusahaan broker asuransi Jaya Proteksindo Sakti memperkenalkan program "Smart Insurance” mengawali tahun 2018 ini.

"Sudah puluhan tahun kami memposisikan diri sebagai broker asuransi yang terpercaya. Terpercaya saja tidak cukup maka dari itu, kami melakukan sedikit gebrakan atau inovasi, di awal tahun 2018 kami memperkenalkan Smart Insurance," ujar Ruddy Sudjono, Managing Director PT Jaya Proteksindo Sakti, dalam siaran persnya, Jumat.

Ruddy menjelaskan Smart Insurance sendiri dimaksudkan agar pelaku industri dapat memiliki produk asuransi sesuai dengan kebutuhan mereka. Tak hanya itu, dia berani mengklaim Smart Insurance ini merupakan konsep yang sangat membantu para pelaku industri untuk memiliki produk asuransi.

"Smart Insurance akan menjadi kebutuhan para pelaku industri sebagai produk asuransi mereka. Contoh, jika pelaku industri memiliki pabrik dengan risiko yang cukup tinggi seharusnya memakai lima sama enam polis yang disarankan oleh agen/broker asuransi," ujar Ruddy.

"Tapi dengan program smart insurance, mereka bisa saja hanya membeli tiga polis untuk melindungi risiko yang ada. Mungkin banyak yang tidak percaya, tapi dengan program ini kami ingin pelaku industri lebih efisien dalam berasuransi," kata pria yang sudah 24 tahun bergelut di dunia asuransi.

Di samping itu, Ruddy mengklaim Smart Insurance yang dimiliki JPS menjadi pilihan bagi para pelaku industri dalam melakukan efisiensi dalam memiliki produk asuransi.

"Apabila para pelaku usaha sudah menerapkan Smart Insurance pasti mereka akan mendapatkan 3S yaitu swift, simple and satisfied. Mulai dari coverage dari polis yang ada hingga biaya yang efisien saat membeli satu produk asuransi," ungkapnya.

Selain itu, Calvin Mulyadi selaku Direktur Marketing dari JPS menambahkan dengan konsep Smart Insurance cukup mudah dan serta membantu para pelaku industri.

"Kondisi dalam dunia bisnis memang tidak terlalu menentu maka dari itu dengan Smart Insurance, para pelaku usaha akan merasakan ketenangan dalam menjalankan bisnis mereka. Karena adanya 3S yang merupakan nilai plus yang kami berikan dalam Smart Insurance ini," terang Calvin.

"Tak hanya itu, program Smart Insurance yang kami tawarkan kepada para pelaku industri dimaksudkan agar mereka dapat memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Bahkan bukan tidak mungkin sesuai dengan budget-nya. Karena kami mementingkan efisiensi serta efektivitas polis asuransi yang mereka dapatkan," katanya menambahkan.

Calvin mengatakan berkerjasama atau memilih produk asuransi melalui JPS mempunyai banyak manfaat. Mulai dari penentuan asuransi yang tepat hingga pengurusan klaim yang tentunya akan dibantu oleh tim JPS.

"Kami sebagai broker asuransi, selalu berdiri bersama klien mulai penentuan asuransi yang tepat bagi mereka hingga pengurusan klaim. Pada akhirnya dengan smart insurance serta adanya 3S di dalamnya, para pelaku usaha akan merasakan dampak luar biasa dalam efisiensi biaya mereka dalam membeli produk asuransi," ujar pria pemegang gelar profesi AAAi-K dan the Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance (ANZIIF-Senior Associate).

Jaya Proteksindo Sakti didirikan pada tahun 2001, dengan nilai klaim yang terus bergerak naik dari Rp40 milliar pada 2010 menjadi kurang lebih Rp150 milliar per kejadian untuk saat ini.

Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018