Karakas (ANTARA News) - Venezuela mengatakan, Kamis, pihaknya menyatakan duta besar Spanyol sebagai "persona non grata" (sosok yang harus diusir, red), beberapa hari setelah Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi pemerintahan sosialis Venezuela.

Pengusiran Duta Besar Spanyol Jesus Silva Fernandez merupakan balasan atas "agresi terus menerus dan campur tangan berulang kali yang dilakukan (Spanyol) terhadap urusan dalam negeri negara kami," kata pemerintah Venezuela melalui pernyataan.

Uni Eropa pada Senin mengumumkan mengeluarkan sanksi terhadap tujuh anggota pemerintahan sosialis Venezuela pimpinan Nicolas Maduro atas dugaan melakukan pelanggaran hak-hak dan demokrasi.

Para penentang menuduh Maduro sedang menjadikan negara anggota OPEC itu menuju kediktatoran.

Maduro sendiri menyatakan bahwa ia adalah korban konspirasi sayap kanan pimpinan Amerika Serikat, yang ingin menumpas sosialisme.

Maduro pekan ini menyerang perdana menteri konservatif Spanyol, Mariano Rajoy.

Rajoy menyerang balik dengan mengatakan bahwa sanksi-sanksi Uni Eropa itu memang perlu dijatuhkan dan sebenarnya "ringan" jika dibandingkan dengan bagaimana Maduro memperlakukan demokrasi.

Pemerintah Spanyol belum memberikan tanggapan atas pengusiran yang dialami duta besarnya, demikian Reuters melaporkan.

(Uu.T008)

Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018