Pontianak (ANTARA News) - Warga Kalimantan Barat hari ini, Kamis, mengibarkan bendera setengah tiang untuk mengenang puluhan ribu masyarakat yang menjadi korban pendudukan Jepang pada 1942-1945. Gubernur Kalbar, Usman Ja`far, sebelumnya telah mengirim surat ke bupati dan walikota se-Kalbar, pimpinan instansi vertikal, kepala unit kerja, badan usaha milik negara maupun daerah, perguruan tinggi negeri dan swasta, serta seluruh pihak agar melaksanakan hal tersebut. Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan mulai pukul 06.00 - 18.00 WIB. Pangdam VI Tanjungpura telah menyetujui secara lisan melalui Danrem 121/Alambhana Wanawwai pada 23 Juni 2006. Berdasarkan data dari Surat Kabar Jepang "Borneo Shinbun", dalam kurun waktu tahun 1942-1945 rakyat Kalbar yang tewas sekitar 21.037 jiwa. Korban yang tewas adalah tokoh masyarakat, tokoh Agama, pimpinan/Sultan dan Pangeran serta Cendikiawan dan masyarakat pejuang lintas agama multi etnis. Sebuah areal perbukitan di Mandor, Kabupaten Landak, menjadi saksi bisu atas perjuangan rakyat Kalimantan Barat yang menjadi korban pembantaian oleh Dai Nippon dalam kurun waktu tersebut. Untuk mengenang para korban, telah dibangun Makam Juang Mandor di areal tersebut dan diresmikan pada tanggal 28 juni 1977 oleh Gubernur Kadarusno. Hingga kini, tanggal 28 Juni selalu diperingati dengan mengadakan ziarah oleh Pemprov serta para ahli waris korban pembantaian. Ribuan keluarga korban dari seluruh daerah di Kalbar setiap tahun juga memadati areal Makam Juang Mandor untuk mengikuti ziarah tersebut. DPRD Kalbar juga telah menetapkan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penetapan Tragedi/Peristiwa Mandor tanggal 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah. Sementara dari pantauan ANTARA News, meski telah dikeluarkan instruksi oleh Gubernur, namun belum semua instansi melaksanakannya. Di Kejaksaan Negeri Pontianak yang terletak di Jalan Teuku Umar misalnya, bendera masih berkibar satu tiang penuh. Begitu juga di Kantor Pelayanan Pajak Pontianak yang terletak di Jalan Sutan Syahrir.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007