Jakarta (ANTARA News) – Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan, pun begitu di bidang pertanian khususnya padi. 

Ketersediaan dan pengaturan distribusi air merupakkan kata kunci dalam pertumbuhan tanaman terutama yang berada di lahan irigasi. 

Kementerian Pertanian sangat memahami hal ini sehingga sejak 2014, aneka bantuan pun digulirkan kepada para petani.

Selain benih unggul, pupuk, alat dan mesin pertanian, juga diberikan bantuan untuk optimalisasi air seperti pompa air ataupun pembangunan embung dan saluran irigasi.

Salah satu bukti keberhasilan program itu nampak di kawasan Tanjungpura, Karawang Barat. Pada panen yang berlangsung rabu (24/1) hasilnya terlihat menggembirakan, meningkat dari biasanya. Seperti yang diutarakan oleh Omih Komalasari, seorang wanita tani di Tanjungpura. 

“ini panennya lagi bagus, bisa lebih dari 4,2 ton per hektare dengan bantuan bibit dari pemerintah” ujarnya senang.

Hal ini tidak lepas dari campur tangan pemerintah dalam menyediakan air di lahan seluas 323 hektare itu.

“Sekarang bisa tiga kali tanam, karena sekarang ada air irigasi dari pemerintah. Kalau tidak ada air dari pemerintah susah karena cuma menunggu hujan” tambahnya. 

Selain bantuan irigasi, juga dilakukan penggaturan sehingga pembagian air antar petani menjadi lebih baik.

Dengan hasil ini, Omih yang juga bersuamikan seorang petani mengaku bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. 

“Alhamdulillah hasilnya bagus, bisa untuk kebutuhan rumah tangga, untuk makan, sekolah anak. Semua dari hasil jadi petani asli” ungkapnya.

Omih menambahkan dirinya gembira dengan kondisi saat ini dimana harga gabah sedang tinggi. 

“Ibu senang jadi petani, khususnya kalau seperti ini, pas padi lagi mahal, kan jual bisa lebih mahal jadi dapag uang lebih” ujar omih sambil tertawa.

Hari itu, panen dilakukan seluas 13 hektare yang mengunakan varietas IR 42 dan Ciherang. 

Menurut data produksi beras di Jawa Barat pada bulan Januari hingga April 2018 total luas panen mencapai 778.992 hektare sehingga perkiraan produksi gabah dengan rata-rata produktivitas 5,29 ton per hektare mampu mencapai 4.152.607,68 ton dan perkiraan hasil produksi beras sebanyak 2.605.346 ton. (Ybh)

Pewarta: Antara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018