Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengulangi partai final Prancis Terbuka 2017 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, setelah harus berhadapan dengan duet Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Setelah menang di final Prancis Terbuka dengan skor 21-17, 21-15, Greysia/Apriyani memperoleh lagi kemenangan atas Lee/Shin 21-11, 17-21, 21-17, di pertarungan fase empat besar yang dihelat di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, setelah bertarung selama 69 menit.

Bermain di tengah gemuruhnya stadion bulu tangkis Istora Senayan, Jakarta, Greysia/Apriyani dominan dan mampu dengan mudah memenangkan gim perdana.

Sementara di gim kedua, kendati sempat unggul 12-9, poin Greysia/Polii tersalip dan dibalikan oleh duet Korea Selatan yang mampu mencetak sembilan angka beruntun sebelum akhirnya memaksakan pemenang ditentukan oleh gim ketiga.

Di gim pamungkas, Greysia/Apriyani bisa terus mendominasi pertandingan. Akan tetapi Lee/Shin sempat membuat seisi Istora terdiam setelah mampu memperkecil ketertinggalan hingga tinggal satu angka 15-16.

Namun, Greysia/Apriyani yang tak mau mengecewakan pendukungnya di Istora, mampu kembali menjauh.

Adalah kesalahan servis yang dilakukan Shin jelang akhir pertandingan, akhirnya memastikan kemenangan bagi Greysia/Apriyani, sekaligus memastikan mereka menjadi finalis ketiga tuan rumah dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018.

"?Puji Tuhan kami bisa memenangkan pertandingan ini walau harus berjuang mati-matian, kami sudah mempersiapkan bagaimana bermain lawan mereka, mereka lawan yang tidak mudah," kata Greysia di Istora.

Terkait dengan kekalahannya di gim kedua, Greysia menyebut mereka secara mental dan strategi kalah kelas oleh Lee/Shin.

"Dan akhirnya di gim ketiga, kami bisa recovery mental kami di lapangan dan bisa lebih stabil dalam menjaga poin, sehingga saat memimpin poin mereka tak bisa mengejar lagi," ujarnya.

Sementara itu, pasangan Korea Selatan memandang kemenangan ini memang pantas didapatkan oleh Greysia/Apriyani, pasalnya mereka menilai duet Indonesia adalah lawan yang sangat kuat.

"Khususnya Polii, dia merupakan pemain yang bagus dan sangat kuat terutama pertahanannya sehingga agak susah melawan mereka karena kuat di servis, pertahanan dan smasnya," ujar Shin Seung Chan.

Ketika ditanyakan apakah mereka terpengaruh dengan tekanan penonton yang meriuhkan suasana di Istora Senayan, Shin menyebut memang ada pengaruhnya.

"Fans sangat ribut, itu mempengaruhi sedikit, tapi itu sudah diprediksi dan kami sudah siap akan hal tersebut," ucap Shin menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018