Keterlibatan tersebut juga sebagai upaya mensukseskan keberhasilan calon yang diusung PKB bersama partai lain di Pilkada Kalteng tahun 2016 silam mampu melayani serta kebanggaan Indonesia, kata Muhaimin saat melantik pengurus DPW dan DPC PKB se-Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
"Jadi, tidak ada agenda lain selain mendukung dan mensukseskan Sugianto bersama Ismail memajukan Kalteng. Ini instruksi saya kepada kader, khususnya seluruh pengurus PKB se-Kalteng yang baru dilantik," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku PKB didirikan bukan untuk merealisasikan kepentingan dan menumpuk kekayaan orang per orang ataupun investor pendirinya, namun cita-cita besar yakni Indonesia yang maju, adil serta penuh keberkahan.
Dia mengatakan cita-cita tersebut bukan hanya sekedar diucapkan, tapi dicatat dalam catatan pendirian partai. Untuk itu seluruh kader diminta agar terus menjaga dan konsisten serta loyal terhadap cita-cita para pendiri PKB ini, termasuk mengutamakan kepentingan negara Indonesia daripada pribadi.
"Seperti yang pernah disampaikan Gus Dur, apabila kita mengedepankan kepentingan-kepentingan besar, insyaallah kepentingan-kepentingan kecil dengan sendirinya mengikuti. Itu pesan yang disampaikan Gus Dur saat mendirikan partai ini," beber dia.
Ketum PKB ini mengklaim hasil survei terbaru oleh sejumlah lembaga survei, elektabilitas yang dipimpinnya telah berada di urutan ke empat tingkat Nasional di bawah Partai Gerindra, Partai Golonga Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI).
"Pencapaian ini harus dijadikan semangat sekaligus modal untuk semakin membesarkan PKB. Kalau kita bekerja lebih keras lagi, saya yakin dan optimis PKB dapat mengungguli Partai Gerindra dan Golkar. Saya yakin itu bisa kita capai," kata Cak Imim.
Wakil Gubernur Kalteng Ismail dilantik menjadi Ketua DPW PKB Kalteng. Dalam pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PKB tersebut, turut hadir Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran.
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
