Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mampu merebut gelar perdananya di kancah kejuaraan internasional setelah memenangi final INdonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

"Kami puas dapat menang di Indonesia karena banyak pendukung Indonesia mengharapkan kami menang," kata Kevin selepas pertandingan turnamen grade II tingkat empat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu.

Pasangan Kevin/Marcus, yang lebih populer dengan sebutan pasangan "Minions" itu, menang dalam tiga game 11-21, 21-10, 21-16 dalam permainan berdurasi 57 menit atas ganda putra China Li Junhui/Liu Yuchen.

Pada game pertama, "Minions" tampak tidak terlalu menguasai pola permainan mereka dan tertinggal 1-4, 3-4, 4-5, 4-9, 5-13, 8-17, dan akhirnya kalah dengan skor 11-21.

"Kami bermain tertekan pada game pertama. Pada game kedua dan ketiga, kami berusaha melakukan permainan terbaik kami, berusaha tetap fokus dan tidak putus asa. Mungkin mereka benar-benar ingin mengalahkan kami," kata Kevin.

Pada game kedua, pukulan Marcus sempat terkena raket Liu sebelum keluar garis lapangan pada skor 18-8. Namun, wasit menyatakan pukulan Marcus memang keluar tanpa terkena raket Liu sehingga skor menjadi 18-9.

Pasangan peringkat pertama dunia itu pun melayangkan protes kepada wasit dan permainan sempat terhenti sekitar tiga menit.

"Pelatih kami juga tahu kalau bola terkena raket lawan, maka dia ikut protes ke wasit," kata Kevin.

Kevin mengaku pertandingan menghadapi pasangan peringkat ketiga dunia itu selalu sengit dalam kejuaraan-kejuaraan internasional. "Saya rasa mereka punya motivasi yang sangat tinggi pada game pertama. Saya tidak punya rencana apa-apa, hanya saja saya tidak ingin kalah dari mereka," ujar Kevin.

Sinyo, sapaan Marcus, mengatakan akan mempersiapkan pertandingan Asian Games 2018 yang juga akan berlangsung di Stadion Istora, Senayan.

"Mungkin sekarang kami yang masih bermain dengan nyaman. Tapi, kami tidak boleh lengah karena lawan juga akan berlatih keras," kata Marcus.

Marcus mengatakan turnamen yang menjadi harapannya bersama Kevin untuk merebut gelar juara pada 2018 adalah All England, Juara Dunia, dan Asian Games.

Sementara, Li Junhui mengatakan telah melakukan permainan terbaik mereka pada game pertama dan menekan pasangan "Minions".

"Pada game kedua, kami terbawa pola permainan lawan dan kami tidak nyaman dengan permainan itu," kata Li.

Liu mengaku para penonton di Stadion Istora Senayan memberikan tekanan pada permainannya bersama Li.

"Tapi, saya tetap senang karena saya juga memberikan tekanan kepada mereka. Pada pertemuan berikutnya kami harus menang melawan mereka," kata Liu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018