Jakarta (ANTARA News) - Ia dijuluki "Paman Gober" di desa Epalinges, dekat Lausanne, Swiss, tempatnya tinggal sejak tahun 70an sebelum kembali ke Swedia beberapa tahun lalu. Nama julukan itu diberikan untuk Ingvar Kamprad, pendiri IKEA, seorang jutawan yang tidak suka berfoya-foya.

Kamprad lahir pada 30 Maret 1926 di kota Almhult, Swedia. Ayahnya mengurus pertanian milik keluarga dan ibunya menyewakan rumah selama musim panas.

Jiwa bisnis Kamprad sudah terlihat sejak usia lima tahun. Ia berkeliling menjual korek api yang dibelinya di Stockholm dan menjualnya secara eceran di lingkungan rumahnya.

Saat SMA di Gothenburg, ia berpindah bisnis ke penjualan ikan, dekorasi pohon Natal, pensil dan benih, yang selalu ada di sepedanya.

Lalu, ia mendirikan IKEA pada 1943, yang diambil dari inisial namanya dan pertanian Elmtaryd serta desa Agunnaryd tempat ia dibesarkan. Saat itu, ia menjual pulpen, dompet, stoking nilon, yang diantar dengan mobil pengantar susu.

Baru pada 1948 IKEA menjual furnitur, yang terkenal mudah dibongkar-pasang. Furnitur khas IKEA ditemukan tidak sengaja oleh seorang pegawainya bernama Gillis Lundgren pada 1956.

Lundgren kesulitan memasukkan meja ke mobil karena terlalu besar, ia pun mencopot kaki meja tersebut.

Berkat temuannya ini, furnitur buatan mereka tidak memakan banyak tempat sehingga truk bisa diisi lebih banyak barang. Pelanggan mereka juga lebih mudah membawa pulang sendiri furnitur dan memasangnya di rumah.

Kamprad terkenal suka mengendarai Volvo, mendaur ulang kantung teh dan membawa pulang garam dan merica bungkusan saat makan di restoran. Sikapnya yang sederhana itu menjadi budaya di perusahaan yang dirikan. Ia menghindari memakai dasi dan terbang dengan kelas ekonomi.

Kamprad tidak lagi menjabat sebagai CEO sejak 1980an, namun, tetap berada di perusahaan sebagai penasihat. Kepemimpinan IKEA diberikan kepada ketiga anak laki-lakinya dan pada 2013 lalu, ia melepas jabatan sebagai ketua Inter IKEA Group.

Pada 27 Januari, Ingvar Kamprad, berpulang pada usia 91 tahun.

"Salah seorang wirausahawan abad 20, Ingvar Kampard, meninggal dalam damai di rumahnya di Smaland, Swedia, 27 Januari," demikian bunyi surat elektronik Ikea, dikutip dari laman Fortune.

Ia meninggal setelah sempat sakit dan ditemani orang-orang tercinta, menurut surat tersebut.

Kamprad memiliki kekayaan bersih senilai 58,7 miliar dolar AS, menurut Indeks Miliarder Bloomberg, yang menjadikannya orang terkaya kedelapan di dunia.

Ucapan belasungkawa mengalir dari politisi, pemimpin bisnis dan bangsawan atas kepergian Kamprad. Perdana Menteri Stefan Lofven mengatakan negaranya telah kehilangan "pengusaha unik yang sangat berarti bagi komunitas bisnis Swedia."

Menteri Luar Negeri Margot Wallstrom mengatakan bahwa Kamprad "dengan sungguh-sungguh menempatkan Swedia di peta dunia. Seorang pengusaha fantastis yang berkontribusi untuk membawa Swedia ke dunia. "


Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018