Jakarta (ANTARA News) - Asus secara resmi telah mengekspansi lini laptop dengan brand Republic of Gamers (ROG) Strix menjadi tiga bagian yaitu ROG Strix Traditional, ROG Strix Scar dan ROG Strix Hero. Ketiganya ditujukan untuk segmen gamers yang berbeda-beda.

Di luar itu, Asus masih memiliki varian lain dari lini produk ROG yakni G series yang menawarkan performa tertinggi, dan juga GX series yang menawarkan fitur dan terobosan teknologi.

"Karakteristik setiap gamers berbeda-beda. Untuk itu kami harus menyediakan produk yang tepat untuk tiap-tiap individu pengguna," kata Galip Fu, Country Marketing Manager, Asus Indonesia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

"ROG Strix, varian laptop mainstream untuk kalangan gamers secara umum, kini didesain lebih spesifik untuk para gamers dari berbagai genre," sambung dia.

Sebagai laptop varian mainstream dari ROG Strix, seri ROG Strix traditional ditujukan bagi kalangan gamers secara umum ataupun para designer grafis, video editor dan 3D modeler.

Laptop ini memiliki desain baru yang futuristis namun tetap hadir dalam dimensi yang tipis meski mengantongi spesifikasi komponen kelas atas di dalamnya. Layarnya mencapai 50 persen lebih terang dibandingkan produk kompetitor.

Varian terbaru, yakni ROG Scar dan Hero, ditujukan untuk pengguna gamers spesifik. ROG Scar ditujukan pada penggemar game-game berbasis first person shoot (FPS) seperti Counter Strike, Battlefield, Call of Duty, Overwatch dan semacamnya.

Laptop ini dinilai cocok untuk mereka karena memiliki layar dengan frame-rate hingga 120Hz, serta refresh rate mencapai 5 milidetik.

"Layar jenis ini akan membuat game dapat ditampilkan dengan sangat smooth di layar tanpa ada stutter ataupun tearing," ujar Galip.

"Refresh rate cepat juga akan menghilangkan efek ghosting saat pengguna sedang sibuk bertempur, menerjang semburan peluru lawan," lanjut dia.

Bagi penggemar game genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), Asus menghadirkan ROG Strix Hero Edition.

Laptop tersebut juga memiliki monitor 120Hz refresh rate. Berbeda dengan varian Scar, kelebihan lainnya adalah pada kontras warna yang lebih tinggi, 100 persen sRGB gamut.

"Layar jenis ini akan memberikan kenyamanan lebih bagi para gamers pecinta game seperti Dota 2 ataupun League of Legends," ujar Galip.


Pangsa pasar Indonesia

Menurut data lembaga riset GfK hingga akhir 2017 lalu, Asus mencatatkan sejarah baru di Industri gaming Indonesia dengan menguasai 64,1 persen pangsa pasar laptop game berbasis Nvidia GTX.

Asus juga mencatatkan prestasi di segmen laptop gaming berukuran layar di atas 16 inci.

"Menurut temuan GfK, Asus Indonesia menguasai 81,9 persen pasar di segmen ini," kata Galip.

"Dengan kata lain, Asus ROG 17 inci merupakan pilihan utama pengguna yang mencari laptop dengan performa maksimum yang tersedia di pasar," sambung dia.

Untuk itu, Galip menambahkan, Asus akan terus memperkuat posisi di pasar tersebut dengan menghadirkan campaign Design to Conquer.

"Akan ada laptop gaming beast terbaru yang dihadirkan untuk pengguna," ujar Galip.

"Sama seperti varian laptop ROG 17 inci lainnya, varian yang akan dihadirkan tepat pada 1 Februari mendatang, akan menawarkan performa gaming tertinggi," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018