Jakarta (ANTARA News) - Indonesia kembali berpartisipasi pada Pameran Wisata Internasional (ITF) Slovakiatour ke-24 yang diselenggarakan di gedung Exibisi Incheba, Bratislava, ibu kota Slowakia, pada 25-28 Januari 2018 setelah tujuh tahun absen.

KBRI Brataislava dalam keterangannya yang diterima Antara di Jakarta, Senin, menyatakan, keikutsertaan kembali Indonesia sangat dipuji oleh Presiden Incheba, Alexander Rozin. ITF Slovakiatour diselenggarakan bersamaan dengan Danubius Gastro Fair ke-25. Pada ajang pameran kali ini, Indonesia mempromosikan berbagai produk ekspor unggulan terutama kopi dan produk spa serta pariwisata.

Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyampaikan bahwa pasar Slowakia memiliki potensi besar untuk produk-produk ekspor Indonesia.

"Kendala utama adalah belum banyak yang mengenal produk Indonesia kecuali keindahan pariwisatanya," kata Adityawidi.

Keikutsertaan pada pameran Slovakiatour 2018 ini merupakan waktu yang tepat untuk mempromosikan kemampuan Indonesia karena ajang ini merupakan yang terbesar di Slowakia dan Eropa tengah dengan kunjungan sekitar 70.000 orang.

Selama pameran, stan Indonesia dipenuhi dengan produk promosi berbagai jenis kopi (Gayo, Lintong, Sidikalang, Ciwidey, Blawen, Kintamani, Flores, Toraja, Papua dan kopi luwak), teh (Prendja, Tong Jie, Sosro, Sari Wangi, Teh Gopek), mie instan Indomie, produk spa dan kesehatan serta penawaran destinasi wisata di Indonesia.

Setiap pengujung dapat mencicipi berbagai jenis minuman kopi, teh dan mie instan yang disajikan di stan Indonesia.

Di panggung utama Slovakiatour, Indonesia mengisi acara presentasi tentang kopi Indonesia yang diikuti dengan sesi tanya jawab. Selain itu, Indonesia juga melakukan pertunjukan seni dan budaya dengan menggelar Tari Ginjring, Tari Badinding, musik rindik dan angklung, serta band KBRI yang membawakan lagu-lagu Indonesia.

Untuk kegiatan ini, KBRI Bratislava didukung dan bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Kadin Sumatera Utara, Altair, ITPC Budapest, Ravelino tour and travel, dan Dewi Wisata dari Medan.

Pada rangkaian kegiatan Slovakiatur, KBRI Bratislava juga menyelenggarakan promosi kopi bertema "Indonesian Coffee Experience" di KBRI Bratislava pada 25 Januari 2018. Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, pengusaha dan sejumlah duta besar asing di Slowakia.


Harus hadir

Kepala kantor presiden Slowakia yang juga mantan Dubes Slowakia untuk Indonesia, Stefan Rozkopal, dalam pernyataannya ketika diwawancarai oleh wartawan menegaskan bahwa "kopi Indonesia harus hadir di Slowakia". Pihak AKSI melakukan sejumlah pertemuan dengan para pengusaha dan komunitas kopi guna menjajaki kerja sama dalam pemasaran kopi di Slowakia.

Delegasi dari Kadin Sumatera Utara melakukan penjajakan kerja sama dengan kota Nitra, perusahaan pengelola sampah dan pupuk.

KBRI juga mengatur pertemuan antara Ravelino Tour dan Dewi-Mustika dengan kalangan tur operator lokal guna mempromosikan destinasi wisata Indonesia dan menjalin kerja sama yang lebih luas.

Melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Slowakia terhadap kopi Indonesia, produk-produk Indonesia berpotensi besar memasuki pasar Slowakia.

Untuk itu, pada kesempatan tersebut telah dibahas bersama antara AKSI, pengusaha kopi, pemilik kebun kopi, importir kopi di Uni Eropa, pemilik restoran Indonesia di Slowakia, Makan Restaurant dan Yusuf's Kitchen, Kadin Sumatera Utara, serta KBRI Bratislava telah sepakat mengenai strategi sistem dan pemasaran terutama kopi khusus di Bratislava.

Selain itu, terdapat wacana menjadikan Bratislava sebagi proyek percontohan untuk pusat pemasaran produk-produk Indonesia dengan menjadikan kedua restoran tersebut sebagai pusat informasi produk-produk Indonesia.

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018