Houston (ANTARA News) - Ekspor minyak mentah Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada Oktober 2017, menyusul Badai Harvey, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Senin (29/1).

EIA mengatakan bahwa pada Oktober 2017, ekspor minyak mentah dari Amerika Serikat mencapai rekor bulanan lebih dari 1,7 juta barel per hari.

Data Bulanan Pasokan Bahan Bakar Minyak EIA untuk Oktober 2017 menunjukkan bahwa kenaikan terbesar ekspor minyak mentah AS ke Asia diikuti ke Eropa.

Pada September dan Oktober, ekspor ke Asia menyumbang 40 persen dari total ekspor minyak mentah AS, rata-rata 636.000 barel per hari, atau lebih dari dua kali lipat tingkat mereka pra-Harvey.

Masukan ke kilang-kilang di kawasan Gulf Coast mulai mencapai tingkat pra-Harvey pada Oktober.

Dari akhir Agustus sampai September 2017, Badai Harvey menyebabkan gangguan pada sektor penyulingan di Gulf Coast AS.

Meskipun banyak fasilitas ekspor di kawasan Gulf Coast mengurangi operasi atau ditutup karena Harvey, fasilitas ekspor kembali beroperasi lebih cepat setelah badai, daripada kilang minyak.

Ekspor minyak mentah pada Agustus merupakan yang terendah kedua pada 2017 sebesar 772.000 barel per hari, namun pada September mencapai rekor tertinggi 1,5 juta barel per hari, sebagian besar masuk ke pasar Asia.

Harvey melanda pesisir pantai pada 25 Agustus sebagai badai paling kuat yang melanda Texas dalam lebih dari 50 tahun, memaksa ratusan ribu orang mengungsi dan merusak sekitar 200.000 rumah dan kerusakan jalan yang membentang lebih dari 480 kilometer.

Wilayah Houston dilanda banjir parah, setelah mendapat hujan deras, demikian seperti dikutip dari laporan Xinhua.

(UU.A026)




Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018