Ankara (ANTARA News) - Pihak berwenang Turki telah menahan 311 orang yang dicurigai menyebarkan "propaganda teror" atas serangan Ankara terhadap milisi Kurdi di Suriah, kata Kementerian Dalam Negeri pada Senin (29/1).

Para tersangka itu telah ditahan sejak operasi melawan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) dimulai pada 20 Januari.

Ankara memandang YPG sebagai cabang "teroris" dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan selama tiga dekade terhadap Turki.

PKK masuk daftar hitam sebagai organisasi teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya.

Operasi tersebut, yang mendukung pemberontak Suriah dengan pasukan darat Turki dan serangan udara, berusaha untuk menghilangkan YPG dari daerah kantong Afrin, bagian barat Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki.

Meski Kementerian Dalam Negeri tidak memberikan rincian, penggerebekan polisi telah terjadi di penjuru negeri, dari Izmir di Laut Aegea sampai Igdir dan Van di timur Turki.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan nasional mengenai aksi tersebut dan telah memperingatkan bahwa mereka yang menanggapi dengan melakukan protes akan membayar "harga yang mahal."

Sedangkan juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, telah mendesak masyarakat dan media untuk berhati-hati dalam menyampaikan berita palsu, keliru dan provokatif, gambar-gambar serta gosip, demikian seperti dikutip dari laporan AFP. (hs) 

Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018