London (ANTARA News) - Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan Rusia akan membidik Pemilu tengah-masa atau Pemilu Sela di As tahun ini sebagai bagian dari upaya Kremlin mempengaruhi politik dalam negeri Barat.

CIA juga memperingatkan dunia untuk berbuat lebih banyak lagi dalam menangkal intervensi China dalam Pemilu.

Rusia dituduh mengintervensi Pemilihan Presiden AS 2016 dan pengacara khusus Robert Mueller tengah menyelidiki dugaan yang dibantah mentah-mentah oleh Moskow itu. Penyelidikan ini untuk mengetahui apakah ada kolusi antara Rusia dengan orang-orang dekat Presiden Donald Trump.

Dalam wawancara dengan BBC Selasa ini, Pompeo mengungkapkan Rusia memiliki sejarah panjang dalam menyampaikan disinformasi dan ancamannya tidak akan berhenti.

Ketika ditanya apakah Rusia akan mencoba mempengaruhi Pemilu Sela, dia menjawab. "Sudah tentu. Saya punya perkiraan bahwa mereka akan terus mencoba dan melakukannya."

"Tetapi saya yakin Amerika akan mampu mempertahankan Pemilu bebas dan jujur. Kami akan menangkalnya dengan cara cukup meyakinkan sehingga dampak mereka terhadap Pemilu tidak besar," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Dua juga mewanti-wanti dunia bahwa China telah menjadi ancaman yang sama mengkhawatirkannya dengan Rusia, dan sangat aktif dengan memiliki kapabilitas siber kelas dunia.

"Kami bisa menyaksikan dengan sangat fokus pada upaya-upaya pencurian informasi Amerika, menginfiltrasi Amerika Serikat dengan mata-mata, dengan orang-orang yang bekerja atas nama pemerintah China untuk melawan Amerika," kata dia.

"Kita menyaksikannya di kampus-kampus kami, di rumah sakit-rumah sakit dan sistem kesehatan kami, kami menyaksikannya di seluruh perusahaan Amerika. Upaya-upaya ini harus kita amati lebih fokus lagi. Kita harus lebih baik lagi menangkal upaya-upaya China dalam mempengaruhi dunia secara terselubung dunia."


Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018