Jakarta (ANTARA News) - Persaingan layanan pembayaran mobile yang dihadirkan perusahaan teknologi memanas akhir-akhir ini. Satu lagi pesaing baru yang muncul, yaitu Huawei Pay.

Teknologi ini sudah mapan di negara asalnya, China, namun kini Huawei telah menandatangani kesepakatan dengan UnionPay untuk menghadirkan layanan tersebut ke seluruh dunia.

Pasar luar negeri pertama pembayaran mobile milik Huawei itu adalah Rusia. Sepuluh bank di Rusia telah menerbitkan 1,3 juta kartu UnionPay, yang dapat digunakan di 400.000 tempat.

Selanjutnya, Huawei berencana memperluas Huawei Pay ke Eropa Timur, di mana kompetisi pembayaran mobile milik Samsung, Apple dan Google justru berfokus pada pasar Eropa Barat.

Huawei Pay telah menghadirkan dukungan pada 20 perangkat (smartphone dan smartwatch). Jumlah itu diharap akan terus tumbuh di masa depan.

Sementara itu, Samsung telah secara resmi mengumumkan kedatangan layanan pembayaran mobile-nya di Meksiko.

Dengan ini, Meksiko telah menjadi pasar Amerika Latin kedua dan ke-20 secara global yang mendapatkan Samsung Pay.

Di Meksiko, Samsung telah bermitra dengan beberapa entitas keuangan, termasuk penyedia pembayaran seperti American Express, MasterCard dan Visa, bank antara lain Banorte, Banregio, Citibanamex, HSBC dan Santander, dan pengakuisisi/ jasa/ alat perbankan seperti Klip dan iZettle.

Sedangkan untuk perangkat yang kompatibel dengan Samsung Pay antara lain Galaxy Note8, Galaxy S8 dan S +, Galaxy S7 dan S7, Galaxy S6+, Galaxy Note5, Galaxy A8 dan A8+ (2018), Galaxy A5 (2016 dan 2017), Galaxy A7 (2016 dan 2017), Galaxy A9 (2016), Galaxy A3 (2017), Galaxy J5Pro dan Galaxy J7Pro, demikian GSM Arena.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018