Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan harga gabah kering panen dan gabah kering giling selama Januari 2018, dimana harga beras pada bulan tersebut memberikan andil inflasi cukup tinggi mencapai 0,24 persen.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa selama Januari 2018, rata-rata harga gabah kering panen di tingkat petani naik 8,42 persen atau menjadi Rp5.415 per kilogram, sementara di tingkat penggilingan juga naik 8,41 persen menjadi Rp5.508 per kilogram jika dibandingkan Desember 2017.

"GKP naik cukup tinggi, GKG juga. Karena saat ini panen baru terjadi di beberapa tempat saja. Ini yang menyebabkan beras muncul sebagai penyebab inflasi Januari 2018," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis.

Pantauan BPS tersebut berdasarkan 1.128 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Januari 2018. Transaksi gabah kering panen sebanyak 69,59 persen, gabah kualitas rendah 16,05 persen, dan gabah kering giling 14,36 persen.

Rata-rata harga GKG di tingkat petani tercatat Rp6.002 per kilogram atau naik 7,07 persen, dan di tingkat penggilingan Rp6.099 per kilogram atau naik 7,21 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani juga naik, menjadi Rp4.922 per kilogram atau 8,56 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.011 per kilogram atau 8,57 persen.

Kenaikan harga gabah tersebut juga berdampak pada kenaikan harga beras. Tercatat, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.350 per kilogram atau naik sebesar 4,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Beras medium juga mengalami kenaikan cukup tinggi, dengan rata-rata harga di penggilingan sebesar Rp10.177 per kilogram, atau naik 6,83 persen. Rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan juga naik sebesar 5,20 persen menjadi Rp9.793 per kilogram.

Kenaikan harga beras pada Januari 2018 memicu terjadinya inflasi yang sebesar 0,62 persen. Beras menjadi penyumbang terbesar inflasi Januari dengan kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,24 persen. Selain itu, kelompok bahan makanan yang menyumbang inflasi adalah daging ayam ras sebesar 0,07 persen, dan ikan segar 0,05 persen.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018