Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menginginkan agar impor bahan baku untuk produksi sektor industri dipermudah, terlebih untuk jenis bahan baku yang belum dapat dipenuhi dari dalam negeri.

Menurut Airlangga, beberapa industri berencana untuk berinvestasi maupun berekspansi, namun mereka menunggu kepastian perolehan bahan baku guna menunjang proses produksi.

"Beberapa sudah mau ekspansi, seperti Coca Cola, Mattel, Cabot, Cargill mau ekspansi, tapi syaratnya bahan bakunya tidak diregulasi, atau tidak kena lartas (larangan dan pembatasan)," kata Airlangga di Jakarta, Kamis.

Airlangga menyampaikan, bahan baku akan digunakan untuk membuat berbagai macam produk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor, di mana hasilnya akan mempengaruhi geliat industri dan ekonomi nasional.

"Nah, kalau itu bisa disediakan, saya yakin investasi akan meningkat karena kemarin saya ketemu Cabot Indonesia, salah satu perusahaan carbon black nomor satu di dunia dan di Indonesia sudah 30 tahun, dan carbon black itu bahan untuk industri ban, itu pendalaman strktur dari otomtif, nah kita punya potensi yang luar biasa," paparnya.

Selain itu, produsen makanan dan minuman Cargill juga berpotensi mengembangkan pemanis dari jagung di dalam negeri, namun mereka meminta agar diberi kesempatan impor bahan baku yang belum tersedia di sini.

"Karena yang namanya produksi itu kan harus terjamin bahan bakunya. Hal-hal semacam itu yang dimintakan oleh mereka," tukas Airlangga.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018