Mattel berencana untuk memperluas pasar mereka di Indonesia. Bagaimanapun Indonesia merupakan bagian penting rantai pasok global Mattel dengan fasilitas manufaktur boneka fashion terbesar di dunia."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjamin tidak ada regulasi yang akan membuat dunia industri terganggu sehingga enggan berinvestasi dan berekspansi di Indonesia.

“Ketika saya bertemu industri mainan Mattel Indonesia, dia hanya tanya agar jangan ada regulasi yang mengagetkan. Saya bilang, saya jamin tidak ada regulasi yang mengagetkan, sehingga mereka percaya diri melakukan ekspansi di sini,” kata Airlangga di Jakarta, Kamis.

Airlangga menjelaskan, dalam pertemuannya dengan direksi produsen boneka Barbie dan Hot Wheels tersebut, mereka menyampaikan minatnya untuk meningkatkan produksi boneka Barbie hingga 90 persen di Tanah Air, di mana saat ini 60 persen boneka tersebut diproduksi di Indonesia.

Bahkan, lanjutnya, jika regulasi terkait industri dan iklim yang baik dapat dipertahankan, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut akan mengotomatisasi pabriknya sehingga proses produksinya lebih banyak dilakukan di Indonesia.

“Mereka akan mengotomatisasi yang lain, sehingga dari Amerika hanya keluar desainnya saja dan diproduksi di sini,” tukas Airlangga.

Menurut Airlangga, industri mainan tersebut telah berkomitmen untuk mengimplementasikan sistem Industry 4.0 di Indonesia.

"Mattel berencana untuk memperluas pasar mereka di Indonesia. Bagaimanapun Indonesia merupakan bagian penting rantai pasok global Mattel dengan fasilitas manufaktur boneka fashion terbesar di dunia," kata Airlangga.

Ia menambahkan, Mattel sendiri mengungkapkan peluang mereka untuk berinvestasi lebih lanjut dengan menghubungkan produksi merek Barbie dan Hot Wheels yang akan menjadikan Indonesia Indonesia menjadi pesaing yang sangat kuat.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018