New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS yang lebih lemah membuat komoditas-komoditas yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi para pemegang mata uang lainnya.

Dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (1/2), karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,38 persen menjadi 89,047 pada pukul 15.00 waktu setempat. (20.00 GMT).

Sentimen investor juga didorong oleh prospek yang dirilis Goldman Sachs. Goldman Sachs mengatakan pada Kamis (1/2) bahwa pasar kemungkinan mencapai keseimbangan antara penawaran dan permintaan, dan memperkirakan minyak mentah Brent diperdagangkan di atas 80 dolar AS per barel akhir tahun ini, menurut Market Watch.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 1,07 dolar AS, menjadi menetap di 65,80 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, bertambah 0,60 dolar AS menjadi ditutup pada 69,65 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018