PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Pemerintah Myanmar mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa bulan ini "bukan waktu yang tepat" bagi kunjungan dari badan PBB tersebut untuk melihat secara langsung krisis pengungsi Rohingya, kata presiden dewan pada Kamis (1/2).

Duta Besar Kuwait Mansour al-Otaibi mengatakan otoritas Myanmar tidak menentang kunjungan semacam itu, yang mungkin dilakukan pada Maret atau April.

"Mereka hanya merasa ini bukan waktu yang tepat untuk berkunjung," kata Otaibi, yang memegang kepresidenan dewan periode Februari, kepada para reporter di markas besar PBB seperti dikutip AFP.

Dewan Keamanan meminta agar ratusan ribu muslim Rohingya yang terusir dari negara bagian Rakhine saat penindakan keras oleh militer diperbolehkan pulang.

Otaibi mengatakan otoritas Myanmar mencoba mengatur kunjungan bagi diplomat yang berbasis di sana, dan menekankan bahwa "ketegangan mencuat di negara bagian Rakhine untuk saat ini." (mu) 

Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018