Jakarta (ANTARA News) - Aparat kepolisian memeriksa sejumlah saksi jatuhnya bantalan rel (sebelumnya diberitakan sebagai crane jatuh) pada proyek jalur ganda kereta di Jatinegara Jakarta Timur yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra di Jakarta, Minggu mengatakan, polisi saat ini tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi baik dari pengawas proyek dan saksi lainnya yang berada di lokasi kejadian.

Dalam pemeriksaan tersebut polisi akan mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam pekerjaan proyek pembangunan jalur ganda kereta itu.

Jika nantinya ditemukan unsur kelalaian hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, maka akan ditindaklanjuti dengan proses hukum.

Lebih lanjut dia mengatakan, kecelakaan kerja proyek konstruksi tersebut disebabkan jatuhnya bantalan rel jalur ganda yang akan dipasang dengan alat crane. Ketika posisi bantalan rel di atas, tiba-tiba mengalami kemiringan dan jatuh menimpa para pekerja.

Dia mengatakan, satu korban meninggal di tempat kejadian dan dua lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong.

Korban meninggal atas nama Jaenudin (44) pekerjaan buruh, agama Islam tempat tinggal dusun pakis II RT 02 RW 07 Kelurahan Tanjung Pakis Kecamatan Pakis Jaya Karawang Jawa Barat.

Korban lainnya Dami Prasetyo (25) pekerjaan buruh alamat tempat tinggal Kewarakan Wetan RT 03 RW 01 Kelurahan Kendal Rejo Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Adapun korban atas nama Jana Sutrisna beralamat di Kampung Cikadung RT 03/13 Padalarang Bandung, meninggal di RS Hermina dan Joni (34) korban meninggal di RS Premier Jatinegara.

Sementara satu orang korban luka atas nama Zaenal (37) asal Garut, mengalami keseleo.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018