Banyuwangi (ANTARA News) - Evakuasi jenazah pendaki Gunung Raung bernama Zaki Putra Andika (22) mahasiswa asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terkendala cuaca buruk sejak ditemukan tim survivor di bawah puncak tusuk gigi gunung yang memiliki ketinggian 3.344 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat karena terkendala hujan deras, kabut tebal, dan badai sejak Minggu (4/2) hingga hari ini," kata Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi Rizky Putra Buana di Banyuwangi.

Survivor diketemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh SRU 5 di bawah puncak tusuk gigi dengan ketingigan 3.142 mdpl pada koordinat 08? 07` 34.21" S 114? 02` 44.43" E pada Minggu (4/2) pukul 12.49 WIB.

Menurutnya perjalanan Tim SAR gabungan dari lokasi ditemukan nya jenazah korban menuju ke pos di Kalibaru diperkirakan membutuhkan waktu berkisar 7-8 jam dalam kondisi cuaca yang normal dan cerah.

"Tim SAR yang melakukan evakuasi korban kadang-kadang harus menghentikan perjalanan karena terjadi badai, kabut tebal dan hujan deras, sehingga cuaca buruk menjadi kendala proses evakuasi di jalur pendakian Gunung Raung," tuturnya.

Rizky memprediksi tim SAR gabungan yang mengevakuasi jenazah korban diperkirakan tiba di Basecamp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi pada Senin siang.

"Lambat atau cepatnya proses evakuasi tergantung cuaca di jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.344 mdpl dan semoga cuaca mendukung untuk proses evakuasi jenazah korban turun ke pos di Kalibaru Wetan," katanya.

Tim SAR gabungan yang berada di lokasi yakni Basarnas Pos Siaga SAR Banyuwangi, Basarnas Pos SAR Jember (BKO), BPBD Banyuwangi, Polsek Kalibaru, Koramil Kalibaru, SAR OPA Jember, Relawan SAR Raung, Adios pala, Banyuwangi SAR Indipenden, Pos pendakian Gunung Raung, SAR surabaya, IPKA Malang, RAPI banyuwangi, Wanadri, dan warga setempat.

Zaki Putra Andika (22) warga Desa Sedayu lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan melakukan pendakian ke Gunung Raung bersama dua rekannya Moh. Sholahudin Qoyyim (22) warga Magelang-Jawa Tengah dan Moh. Bayu Alfarisi (19) warga Karanganyar-Jawa Tengah sejak 30 Januari 2018, namun korban dilaporkan hilang dan tersesat pada Kamis (1/2).

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018