Jakarta (ANTARA News) - SMK Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta di bawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian membuka jurusan Mekatronika atau ilmu mekanik, elektronika dan informatika.

"Tahun ini mulai menerima jurusan baru di SMTI Yogyakarta," ujar Kepala Pusdiklat Kemenperin Mujiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.

Mujiyono menyampaikan, pembukaan jurusan baru tersebut dilakukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perindustrian dalam menghadapi era Industry 4.0 yang saat ini sedang dikembangkan.

Selain itu, dalam membuka jurusan Mekatronika, SMTI Yogyakarta juga bekerja sama dengan produsen elektronik dalam negeri Polytron untuk membuka kelas khusus bagi calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan tersebut.

“Jadi alat-alat praktek yang ada di sana sudah dilengkapi, sudah hampir sama dengan alat-alat industri,” ujar Mujiyono.

Menurut Mujiyono, 98 persen lulusan SMTI Yogyakarta saat ini sudah terserap di berbagai perusahaan manufaktur, hal tersebut karena kurikulumnya sudah mengacu pada kebutuhan industri yang berbasis kompetensi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, era Industry 4.0 tidak bisa lagi dihindari karena sudah berjalan. 

Sistem revolusi industri keempat ini mengintegrasikan setiap sektor produksi di industri secara online.

“Kami tengah membuat roadmap Industry 4.0. Langkah ini juga untuk kesiapan dalam menghadapi era ekonomi digital saat ini," kata Airlangga.

Tidak hanya untuk industri skala besar, Kementerian Perindustrian juga mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar ikut menangkap peluang Industry 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi manufaktur terkini.

"Kami telah meluncurkan program e-Smart IKM, pada awal tahun 2017. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan akses pasar melalui internet marketing," tutur Airlangga.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018