Jakarta (ANTARA News) - Garmin resmi merilis Vivoactive 3 di pasar Indonesia pada 13 Desember 2017. Arloji pintar sekaligus pelacak kebugaran tersebut dibanderol dengan harga Rp4,999 juta.

Untuk harga perangkat tersebut terbilang lebih mahal dibanding perangkat pelacak kebugaran lainnya. Hal itu karena perangkat tersebut tidak hanya menawarkan fitur pelacak kebugaran, namun juga kemampuan jam tangan pintar yang bersaing dengan Samsung Gear S3 yang meluncur tahun lalu.

(Baca juga: Samsung luncurkan smartwatch Gear S3)

Garmin Vivoactive 3 dapat melacak kebugaran mulai dari seberapa banyak langkah Anda hari ini, detak jantung, hingga merekam aktivitas olahraga Anda seperti berlari, bersepeda dan berenang sekaligus kalori yang terbakar. Bahkan, perangkat tersebut dapat mengetahui tingkat sres Anda.

Tidak hanya itu, sebagai arloji pintar, Vivoactive 3 dapat memberikan informasi seperti perkiraan dan mengingatkan jadwal hari ini,  serta membaca notifikasi dan membalas pesan hanya dari pergelangan tangan. Berikut ulasan ANTARA News untuk Garmin Vivoactive 3.

Smartwatch Garmin Vivoactive 3 (ANTARA News/ Arindra Meodia)

Desain
Penampilan Garmin Vivoactive 3 bisa dikatakan kurang meyakinkan. Tidak ada kesan mewah jika jam pintar tersebut berharga jutaan rupiah.

Secara desain, perangkat tersebut kalah dari arloji pintar yang saat ini meramaikan pasaran, seperti Gear S3, bahkan jam tangan pintar pabrikan negeri tirai bambu seperti Asus dan Alcatel.

Bezel stainless steel terlihat cukup memukau, namun bahan polikarbonat, yang banyak digunakan vendor mobile, ditambah warna hitam yang menyelimuti body perangkat tersebut kurang menarik mata. Tali jam yang berbahan karet warna hitam juga tidak membuat desain Vivoactive 3 lebih baik.

Meski begitu, desain tersebut membuat Vivoactive 3 nyaman digunakan. Bobotnya menjadi jauh lebih ringan 16-20 gram dari para pesaingnya, yakni hanya 43 gram. Tali jam berukuran standar 20mm dan berbahan karet juga membuat perangkat lebih nyaman dipakai sehari-hari.

Vivoactive 3 sudah dilindungi layar Gorilla Glass 3, sehingga tahan tehadap goresan. Untuk layar, Vivoactive 3 dibekali layar sentuh LCD dengan resolusi 240 x 240.

Menariknya, LCD yang memperlihatkan antarmuka dapat selalu menyala -- ini tidak terjadi pada banyak smartwatch -- dalam hal ini, tidak memerlukan lampu latar jika berada di kondisi cahaya normal di bawah sinar matahari, sehingga hemat energi.

Dalam keadaan kurang cahaya, lampu layar menyala saat Anda mengangkat pergelangan tangan Anda.

Layar sentuh pada Vivoactive 3 dapat digunakan untuk menavigasi layar untuk mengontrol fitur-fitur dengan cara menggulir ke atas dan ke bawah. Dengan sentuhan di dari bagian kiri layar akan memungkinkan untuk kembali ke menu awal.

Garmin Vivoactive 3 hanya memiliki satu tombol yang berada di bagian kanan arloji. Saat tombol tersebut ditekan, akan menampilkan menu aktivitas favorit di antaranya berjalan, berlari dan bersepeda. Namun saat menekan tombol lebih lama, akan tampil sejumlah menu antara lain ponsel, mengunci layar smartwatch dan mematikannya.

Sementara itu, sensor denyut jantung ditempatkan di bagian belakang. Berbeda dari arloji pintar kebanyakan yang menempatkan charger di bagian tali, Garmin menempatkan charger di bagian belakang.


Video review Garmin Vivoactive 3 (ANTARA News/ Arindra Meodia)


Fitur dan performa
User interface (UI) atau antarmuka yang dimiliki Garmin Vivoactive 3 memang terlihat "jadul" -- kurang modern, dan terkesan kaku. Meski demikian, antarmuka tersebut menampilkan fitur-fitur yang ditunjukkan melalui aplikasi Garmin Connect secara informatif dan lengkap.

Ini merupakan nilai tambah Vivoactive 3 karena tidak semua smartphone menampilkan data dari fitur yang dimiliki dengan cukup lengkap -- catatan aktivitas olahraga (jumlah langkah) selama sepekan dan prakiraan cuaca per jam selama 12 jam ke depan, bahkan prakiraan cuaca selama satu pekan.

Antarmuka Vivoactive 3 juga dapat menampilkan pesan SMS. Sayangnya untuk pesan yang panjang tidak dapat dibaca secara penuh. Namun, Vivoactive 3 menyediakan kemampuan olahpesan untuk merespons atau membalas cepat pesan langsung dari smartwatch.

Meski hanya dapat membalas pesan dengan opsi "ya" dan "tidak", fitur ini tidak tersedia di banyak smartphone. Terlebih, fitur ini juga tersedia untuk merespons panggilan telepon masuk dengan sejumlah template yang sudah di sediakan seperti "Sorry, cant talk now" ataupun "On my way!".

Vivoactive 3 juga dapat terkoneksi dengan WhatsApp dan email, namun tidak ada fitur balas di sini. Seperti pesan SMS, pesan WhatsApp yang panjang, sayangnya juga tidak bisa dibaca di layar Vivoactive 3. Menariknya, Vivoactive 3 justru dapat menampilkan pesan email yang panjang.

Ada pula fitur untuk mengontrol pemutaran musik. Nama lagu akan terlihat dan Anda dapat mengontrol lagu apa yang diputar di ponsel Anda melalui layar Vivoactive 3, sekaligus mengontrol volume.

Selain menawarkan fungsi smartwatch, hal utama yang menjadi kelebihan bagi arloji pintar Garmin adalah fitur aktivitas dan pelacak kebugaran yang sangat bagus dan lengkap.

Vivoactive 3 dapat mengawasi langkah -- jumlah langkah -- termasuk saat naik tangga dan menghitung kalori yang terbakar karena melakukan aktivitas tersebut, sekaligus merekam detak jantung, bahkan Vivoactive 3 juga mengetahui tingkat stres.

Tingkat stres diukur dengan angka, saat santai mengobrol tingkat stres menunjukkan "low stress" dengan angka belasan, sementara saat bekerja akan meningkat menjadi "medium stress" dengan angka 50 ke atas.

Vivoactive juga dilengkapi pengingat untuk tetap aktif bergerak. Saat lama duduk misalnya, akan muncul pop up bertuliskan "Move!" disertai dengan getaran. Pop up tersebut tidak bisa dimatikan jika tidak berjalan.

Selain aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, Vivoactive 3 juga melacak banyak aktivitas lainnya, mulai dari berlari, treadmill, bersepeda, berenang, golf, ski, cardio, yoga, hingga snowboarding. Dengan demikian Vivoactive 3 dibekali kemampuan tahan air.

Hal yang menjadi nilai jual Garmin Vivoactive 3 adalah daya tahan baterai, yang bisa dikatakan mampu mengalahkan banyak pesaing smartwatch-nya.

Saat ANTARA News menjajal, Vivoactive 3 bisa bertahan hingga lebih dari enam hari saat tidak dihubungkan dengan smartphone. Saat dihubungkan dengan smartphone, arloji pintar tersebut hemat daya. Pemakaian dari pagi hingga malam hari hanya memakan sekitar belasan persen.

Hal ini sangat mengesankan, dan bisa dikatakan jauh lebih "aweet baterai," mengingat smartwatch tersebut memberi notifikasi pesan, whatsapp, email, dan juga menghitung langkah, bahkan melacak detak jantung secara terus menerus.

Hasil tangkap layar aplikasi Garmin Connect untuk menghubungkan smartphone ke smartwatch Garmin Vivoactive 3 (ANTARA News/ Arindra Meodia)

Kesimpulan
Singkatnya, Garmin Vivoactive 3 merupakan perangkat pelacak kebugaran khusus yang dilengkapi dengan kemampuan arloji pintar. Semua fitur ada dalam satu kotak, mulai dari detektor jantung, pelacak kebugaran aktivitas sehari-hari -- dari berjalan hingga berenang --, hingga teman dalam menjalani kegiatan sehari-hari -- notifikasi panggilan, pesan, email hingga cuca.

Meski dari segi desain Vivoactive 3 terlihat biasa, smartwatch tersebut memiliki performa baterai di atas rata-rata. Dengan kemampuan dan fitur-fitur tersebut, Garmin Vivoactive 3 sangat direkomendasikan bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan.




Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018