Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri hanya tersenyum dan enggan mengomentari peluang dirinya menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023, menggantikan Agus Martowardojo yang akan purnatugas pada Mei 2018.

Usai menjadi pembicara pada Seminar Disruptif Ekonomi Digital di Jakarta, Senin, Ekonom CRECO Reserach itu hanya meminta pertanyaan mengenai calon pimpinan Bank Sentral ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya tidak menjawab soal itu, tanyakan langsung ke Presiden," ujar Chatib sembari tersenyum ketika ditanya kesiapan dirinya jika dipilih oleh Presiden.

Dalam seminar itu, Chatib sempat menyinggung peran Bank Sentral yang sedang mengkaji untuk menerbitkan mata uang digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC).

Chatib memuji langkah BI yang menurutnya membuat alternatif uang digital yang lebih aman dan pruden, dibanding uang digital "swasta" saat ini seperti Bitcoin, dan Etherum yang tidak memiliki underlying atau jaminan transaksi.

"Saya apresiasi langkah BI. Saya sadar kekhawatiran BI soal Bitcoin. Bitcpin itu sumber dari bubble (gelembung harga), underlying asetnya gak ada, tapi tidak bisa dilarang," ujar dia.

Chatib merupakan salah satu nama yang kerap dsebut sebagai calon kuat Gubernur BI periode 2018-2023. Nama lainnya yang diperkirakan menjadi calon Gubernur BI adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dan Agus Martowardojo sebagai petahana.

Agus Martowardojo juga bungkam dan enggan mengomentari peluang dirinya kembali dipilih sebagai pimpinan Bank Sentral itu.

Agus hanya menjanjikan akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sebagai Gubernur BI pada sisa masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi.

"Saya ingin sampaikan bahwa saya akan selesai tugas Mei 2018 dan saya akan menjaga meyakini bahwa semua terkait dengan kinerja Bank Indonesia akan tetap terjaga sampai ada pengganti saya," ujar dia.

Selain Agus, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo pun juga akan memasuki purna tugas pada 15 April 2018. Namun Perry Warjiyo tak lagi diusulkan Presiden Joko Widodo menjadi Deputi Gubernur BI.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018