Serang (ANTARA News) - Korban longsor di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta yang meninggal dunia, Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri (Putri) (24) baru bekerja sekitar delapan bulan di anak perusahaan Garuda Indonesia, PT GMF Aero Asia.

"Prestasi dan dedikasinya bagus, Putri diangkat pada 1 Februari setelah enam bulan masa percobaan," kata Direktur Keuangan PT GMF Aero Asia, Insan Nurcahyo saat berada di rumah mendiang Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri di Blok R No 7 Perumahan Kota Serang Baru RT 01 RW 08 Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa.

Jenazah Putri tiba sekitar pukul 09.54 WIB disambut isak tangis kerabat, tetangga dan juga teman seprofesi di GMF Aero Asia. Jenazah dibawa dari RS Mayapada Kota Tangerang dengan menggunakan mobil ambulans B 1713 BKS.

"Memang biasanya pulang kerja jam lima sore itu ia bersama teman Mutmainah naik mobil," kata Insan.

Ia mengatakan, Putri yang merupakan lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Jurusan Akuntasi ini mengalami retak pada bagian leher dan sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Insan mengatakan, Putri bekerja sebagai finansial analisis sudah sekitar tujuh bulan menginjak bulan ke delapan di anak perusahaan PT Garuda Indonesia tersebut. "Dia anak yang baik, solehah. Setiap Senin Kamis selalu puasa," katanya.

Putri berhasil dievakuasi dari longsor dan tembok runtuh yang menghimpit mobilnya, pukul 02.50 WIB dini hari.

Jenazah putri diserahkan dari pihak PT GMF Aero Asia yang diwakili Direktur Keuangan Insan Nurcahyo kepada pihak keluarga yang diwakili Sobrani Indra.

Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri Binti Gantot Cahyono merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Jenazah Putri dimakamkan di Pemakaman Umum Kampung Cengkok di Kompleks Perumahan tersebut. Putri meninggal dunia di RS Mayapada Tangeran sekitar pukul 06.45 WIB.

Di kalangan tetangganya, putri merupakan anak yang baik, ramah dan solehah dan pulang ke rumahnya di Serang seminggu sekali selama bekerja di Jakarta.

"Anaknya baik, ia terbiasa puasa Senin-Kamis. Bahkan saat terkena musibah kemarin dalam keadaan puasa," kata Ketua RT 01 Perumahan Kota Serang, Epi.

Pewarta: Mulyana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018