"Dari seribuan lebih kamar hotel, sekitar 700 kamar sudah dipesan oleh tamu dari luar Singkawang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Singkawang, Mulyadi Qamal, Kamis.
Ia bahkan mengatakan, mendekati hari "H" Cap Go Meh, semua kamar hotel yang ada di Kota Singkawang bakal penuh. "Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, semua kamar full booking jelang hari "H" Cap Go Meh," ujarnya.
Bahkan, kamar hotel yang ada di Kota Singkawang biasanya tidak lagi mampu menampung para tamu yang datang, sehingga disiapkanlah homestay (penginapan sementara) untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.
"PHRI bersama Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pariwisata mengimbau kepada masyarakat untuk bersedia menyiapkan homestay guna menampung tamu-tamu kita dari luar Singkawang," pintanya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan PHRI dan Dinas Pariwisata Singkawang sudah ada 20 homestay yang tersedia. "Cuma terkait dengan jumlah yang terdata ini akan kita lihat langsung ke tempatnya apakah layak atau tidak untuk dihuni para tamu nanti," katanya.
Disamping itu, dia juga mengingatkan kepada semua pengelola hotel untuk tidak menaikkan tarif kamar semaunya menjelang Cap Go Meh.
"Kita setiap tahun menjelang Cap Go Meh selalu mengingatkan agar kenaikan tarif kamar itu disesuaikan dengan fasilitas yang disiapkan," pesannya.
Kenaikan, kata dia, hendaknya diberlakukan secara wajar yakni berkisar antara 50-100 persen.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
