Jakarta (ANTARA News) - Salma Hayek mengaku  “malu” karena menunggu lama sebelum buka suara mengenai tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan produser Harvey Weinstein.

Dalam rekaman acara Oprah’s SuperSoul Conversations, Hayek mengaku didekati oleh New York Times, yang pertama kali memberitakan tuduhan terhadap Weinstein, untuk menceritakan pengalamannya lebih awal. Namun dia mengatakan ide menceritakan tuduhannya kepada publik membuatnya emosional.
 “(The Times) menghubungiku untuk jadi bagian dari artikel pertama dan saat saya dikontak, saya merasa kacau dan mulai menangis saat mereka memintanya dan pada akhirnya saya tidak jadi melakukannya,” kata Hayek seperti dilansir Hollywood Reporter.

Hayek pada akhirnya membeberkan tuduhannya kepada Weinstein. Dia berkali-kali dilecehkan saat dia memproduksi film “Frida” (2002).

Baca juga: Harvey Weinstein diseret ke pengadilan karena perkosa aktris


Juru bicara Weinstein membantah tuduhannya bahwa “Semua tuduhan seksual yang diceritakan Salma tidak akurat dan orang-orang yang menyaksikan kejadian itu punya sudut pandang berbeda mengenai apa yang terjadi."


“Dan saya merasa malu karena jadi seorang pengecut. Saya mendukung perempuan selama dua dekade, dan saya seorang pengecut.”

Sang aktris mengaku pernah merasakan pelecehan seksual sebelumnya. 

“(Weinstein) bukan orang pertama yang melakukannya padaku. Saya bisa menghadapinya dengan baik. Dan mungkin itulah mengapa dia tidak memperkosaku.”

Baca juga: Uma Thurman akui pernah jadi korban Harvey Weinstein






Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018