Jakarta (ANTARA News) - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengharapkan pers agar terus mengembangkan jati dirinya untuk membangun peradaban Indonesia yang berkebudayaan.

"Pers dalam situasi demokrasi politik yang diwarnai oleh kompetisi tidak sehat, liberal, dan penuh dengan ambisi kekuasaan, diharapkan mampu hadir sebagai oase demokrasi bagi hadirnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang penuh dengan keadaban dan nilai-nilai etika dan moral," kata Hasto menanggapi Hari Pers Nasional (HPN) dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.

PDI Perjuangan pun mengucapkan Selamat Hari Pers.

Hasto menjelaskan, Pers Indonesia telah menunjukkan perannya yang sangat penting. Dalam masa revolusi perjuangan memperoleh kemerdekaan, pers menggelorakan semangat juang; menyediakan ruang gagasan pemikiran kebangsaan; dan membangkitkan semangat anti-penjajahan.

"Ketika pemerintahan represif orde baru, pers memperkuat ruang demokrasi, meski beberapa pejuang pers harus dipenjara bahkan dibunuh karena keteguhan di dalam tugas jurnalistik yang jujur, independen dan mengungkap hal-hal faktual yang terjadi di tengah rakyat. Kini pers memberikan warna demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," paparnya.

Atas dasar peran pers yang konsisten tersebut, kata dia, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran partai memuji hadirnya watak pers yang jujur dan independen tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebutkan, kecenderungan industrialisasi media seharusnya menjadi bagian dari otokritik seluruh insan pers.

"Pers tetap harus mengabdi pada bangsa dan negara, memperjuangkan kepentingan nasional, dan memiliki tanggung jawab untuk membumikan Pancasila demi hadirnya tatanan masyarakat yang berkebudayaan Indonesia," tutur Hasto.

PDI Perjuangan juga berharap adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018