Kendari (ANTARA News) - Petinju nasional kelas ringan (61,2 kilogram) Daud Yordan masih menunggu kontrak untuk pertarungan yang diadakan pada 24 Februari 2018.

Daud Yodan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, mengatakan, ada perubahan pertarungan mendatang terutama berkaitan dengan lawan dan lokasi bertarung sehingga sampai kini dirinya masih menunggu kontrak pertarungannya.

"Kalau tanggal tetap yaitu 24 Februari mendatang, hanya ada perubahan calon lawan saya dan tempat pertarungan," kata petinju yang memiliki rekor bertarung 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.

Menurut petinju kelahiran 10 Juni 1987 tersebut, kalau sebelumnya akan bertarung melawan petinju Inggris Luke Campbell di London. Dengan adanya perubahan itu maka lawan yang dihadapi adalah petinju Rusia, Isa Chaniev.

Kemudian, kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, tempat pertarungan tidak di London, Inggris, tetapi di Prancis.

"Nanti saya akan bertarung melawan petinju Rusia, Isa Chaniev, di Prancis," katanya.

Meskipun ada perubahan pertarungan, lanjut ayah dari Miquel Angel Yordan Junior tersebut, ia tetap menjalani latihan di Madrid Spanyol di bawah asuhan pelatih setempat, Gabriel Campello.

Daud Yordan sudah menjalani latihan di Madrid, Spanyol, selama satu bulan lebih. Yang bersangkutan berangkat ke Madrid Spanyol pada 8 Januari 2018 bersama Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, dan Iwan Zoda (petinju Sasana Daud Boxing, red.).

"Sekarang latihan yang dijalani di Madrid masih normal, yaitu teknik dengan teman latih tanding dan fisik seperti lari jauh dan lain sebagainya," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, tersebut.

Ketika ditanya rencana berangkat ke Prancis untuk menjalani pertarungan melawan petinju Rusia mendatang, dia mengatakan, dirinya belum tahu tetapi jarak antara Spanyol dengan Prancis relatif dekat.

"Dari Spanyol ke Prancis hanya ditempuh dalam waktu tiga jam," katanya menegaskan.

Daud Yordan yang merebut gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Marina Bay Sands Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian ia sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi, akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta pada 14 April 2013.

Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Pada saat itu Daud Yordan sempat mengalahkan beberapa petinju seperti Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.

Kemudian ia mengalahkan Sipho Taliwe (Afrika Selatan) di Australia, 6 Desember 2013, mengalahkan Ronald Pontillas (Filipina) di Pontianak, 20 Desember 2014, menang atas Maxwell Awuku (Ghana) di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.

Pada 5 Februari 2016 di Jakarta, Daud Yordan mengalahkan petinju Jepang Yoshitaka Kato dan pada 4 Juni 2016 mengalahkan petinju Argentina Cristian Rafael Coria di Uruguay, sedangkan pertarungan terakhir Daud Yordan yaitu saat mengalahkan petinju Thailand Campee Phayom di Singapura, 25 Maret 2017.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018