Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putra Jonatan Christie membuka jalan bagi tim putra Indonesia menuju kemenangan dalam laga perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018 menghadapi Jepang dengan menyumbangkan poin pertama bagi Merah Putih.

Dalam pertarungan perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia yang dihelat di Stadion Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Jumat, Jonatan yang turun di partai perdana berhasil mencuri kemenangan dari Kenta Nishimoto dengan skor 21-11, 20-22, 21-13, dan membuat Indonesia unggul 1-0 dari Jepang.

"Puji Tuhan saya bisa menang lagi di partai pertama. Beberapa kali saya salah 'buang bola', dan ini sudah dibaca dengan tepat oleh lawan, ditunggu terus sama lawan. Pelatih menginstruksikan untuk kerasin pikiran dan jangan dikeluarkan lagi pukulan itu, karena sudah ditebak, jadi saya cari pola lain lagi," ujar Jonatan dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam pertarungan itu sendiri, di gim pertama, Jonatan berhasil terus mendominasi dan tak membiarkan Nishimoto mengembangkan permainannya hingga unggul jauh 19-9.

Namun, di gim kedua, Jonatan banyak melakukan kesalahan sendiri dan sering kali gagal menyeberangkan bola melalui net ke lapangan permainan Nishimoto.

Perolehan skor sendiri, sempat ketat di gim ketiga, namun setelah jeda interval gim pamungkas, Jonatan kembali menemukan irama permainannya, dan terus melancarkan smash keras ke sudut pertahanan Nishimoto yang terus diincar Jonatan.

"Saya perbaiki penampilan saya waktu di Indonesia Masters 2018, terutama dari pikirannya. Kalau pikirannya seperti waktu itu, pasti saya mainnya kacau, tidak bisa menang," tuturnya.

Meski berstatus sebagai juara bertahan, Jonatan mengatakan dia dan timnya tetap berusaha untuk mempertahankan gelar meski itu tidaklah mudah.

"Saya berusaha untuk anggap ini sebagai latihan, sebagai juara bertahan kami akan berusaha untuk mempertahankan gelar dan ini tidak mudah. Apalagi Malaysia, Jepang, Korea dan China juga bagus-bagus semua," tutur Jonatan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018