... masih belum bisa menjadi patokan untuk nanti di Asian Games 2018, karena baru delapan negara yang ikut, sedangkan nanti ada 42 negara...
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Tae Kwon-do Indonesia (PB TI) menilai meski cabang tae kwon-do untuk kategori poomsae atau artistik, Indonesia melakukan sapu bersih medali emas dalam turnamen uji coba Asian Games 2018.

"Ini masih belum bisa menjadi patokan untuk nanti di Asian Games 2018, karena baru delapan negara yang ikut, sedangkan nanti ada 42 negara. Masih Banyak evaluasi pelatih bagi tim," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB TI, Rahmi Kurnia, di JIE Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.

Walaupun Indonesia mampu menyapu bersih empat emas poomsae yang masing-masing dari nomor perorangan putra melalui Muhammad Kusuma, perorangan putri melalui Defia Rosmaniar, serta emas dari tim putra dan tim putri, Kurnia mengatakan, tim poomsae Indonesia masih perlu ditingkatkan kemampuannya.

"Karena kami menilai level tim untuk saat ini masih berada di tengah," ujarnya.

Evaluasi tersebut diperlukan Indonesia, lanjut dia, karena poomsae ini untuk pertama kalinya dipertandingkan di Asian Games 2018 dan berbagai hal yang baru diperkenalkan, akan dipertandingkan di 2018 ini.

Hal yang baru tersebut adalah dipertandingkan poomsae baru di mana atlet dituntut memperagakan jurus yang lebih banyak gaya bertarung dibandingkan dari poomsae tradisional.

Selanjutnya, sistem penilaian gerakan atlet yang sebelumnya memperagakan gerakan satu arena satu atlet untuk nomor perorangan, di 2018 ini, akan dipertandingkan satu arena, dua atlet.

"Selain itu ada ketentuan dari fase penyisihan hingga final, kita memakai gerakan berbeda di setiap fase, mulai recognise, new poomsae, hingga freestyle. Dengan pertandingan model begitu, maka fisik atlet sangat penting sekali peningkatan power dan kecepatan, serta tingkat teknik kesulitannya," ucap dia.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018