Cutrone mencetak dua gol sebelum Lucas Biglia dan Fabio Borini memastikan AC Milan menang 4-0. Berkat dua gol itu, Cutrone mulai disandingkan dengan striker masa lalu AC Milan, Pippo Inzaghi, yang memiliki insting kuat dalam mencetak gol saat berada di kotak penalti.
"Cutrone harus tumbuh, karena tidak benar bila orang bilang dia bermain dengan naluri namun sedikit kualitas. Saya katakan kepadanya untuk belajar bagaimana menahan bola, mengendalikan dan menunggu sedikit, karena dia mudah kehilangan bola," kata pelatih itu kepada Sky Sport Italia, Sabtu.
"Kemampuan untuk membaca arah bola adalah sesuatu dalam DNA-nya, tapi sisanya akan berkembang lewat pengalaman. Namanya Patrick Cutrone, bukan 'SuperPippo' Cutrone. Mereka punya kesamaan, tapi bukan pemain yang sama," kata Gattuso.
(Baca: AC Milan perbaiki posisi klasemen usai gunduli Spal 4-0)
Terkait kemenangan 4-0 yang membawa AC Milan menyamai poin Sampdoria di peringkat enam klasemen Serie A, Gattuso menilai timnya bekerja keras untuk menang.
"Kami tampil bagus," katanya.
"Yang penting adalah ketekunan dan tidak memikirkan semua masalah yang sudah teratasi. Saya mengingatkan tim tentang posisi kami pada dua bulan lalu, berapa banyak masalah yang kami hadapi dan menunjukkan ini adalah awal, bukan akhir," kata Gattuso.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
