"Saya harus me-refresh banyak. Saya mengulang Eiffel I'm in Love satu, saya bedah karakter Adit seperti apa, per adegannya seperti apa," ujar Samuel dalam peluncuran "Eiffel I'm in Love 2," di Jakarta, Sabtu malam (10/2).
Tidak hanya itu, proses reading yang terbilang panjang juga membantu Samuel untuk merasuk ke karakter Adit, sembari menghidupkan kembali chemistry dengan lawan mainnya Shandy Aulia.
"Saya cukup puas karena kita well prepared banget. Reading 6 bulan, bisa Senin sampai Jumat. Menurut saya 6 bulan itu mateng banget buat reading sebuah film," kata Samuel.
Sementara itu, bagi Shandy film "Eiffel I'm in Love" sangat penting. Tidak sekedar film yang membuat namanya melejit, dia merasa lewat film pertamanya tersebut dia merasa "jatuh cinta dengan akting."
Oleh karena itu, Shandy mengatakan ingin lebih memperdalam karakter Tita di "Effiel I'm in Love 2" yang kemungkinan belum bisa dia lakukan di film pertama.
"Jiwa Tita dan Adit sudah berbeda dari mereka masih SMA dan kuliah. Tapi, saya lihat dari skrip benar-benar masih satu napas dengan yang pertama. "Eiffel I'm in Love 2" adalah jawaban dari yg pertama," ujar Shandy.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
