Jakarta (ANTARA News) - Israel mengaku melancarkan serangan balasan berupa serangan udara besar-besaran terhadap sistem pertahanan udara Suriah dan posisi-posisi Iran.

"Dua belas sasaran, termasuk tiga baterai penangkis serangan udara dan empat posisi Iran yang adalah bagian dari penghadiran militer Iran di Suriah telah diserang," kata militer Israel.

Dua awak pesawat tempur F16 yang jatuh selamat setelah keluar dari kursi pelontar, kendati salah seorangnya terluka, kata militer Israel lagi seperti dikutip AFP.

Kedua pilot mendarat masih di dalam wilayah Israel dan telah dibawa ke rumah sakit.

Israel menyatakan konfrontasi terjadi setelah pesawat tak berawak atau drone yang disebutnya milik Iran tengah memasuki wilayah udara Israel sebelum dicegat sebuah helikopter.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus menyatakan Israel mencegat drone itu tepat di dalam wilayah Israel Utara di kota Beit Shean, dekat perbatasan Yordania.

Baca juga: Iran sebut Israel pembohong

Dia tidak mengatakan apakah drone itu dipersenjatai atau tidak, namun diduga drone ini "tengah dalam misi militer yang dikirim pasukan militer Iran" dari sebuah basis Iran di daerah Palmyra.

Delapan pesawat tempur Israel kemudian menyerang sistem pengendali Iran di Suriah dengan peluru kendali UAV dan dipastikan mengenai sasaran, kata Conricus.

Dia mengatakan pesawat tempur-pesawat tempur ini menghadapi perlawanan masif dari artileri pertahanan udara Suriah, yang membuat pesawat F16 itu jatuh di Lembah Jezreel, Israel.

Damaskus sendiri mengklaim berhasil menangkis dua serangan udara Israel di pangkalan militernya di Suriah tengah yang di antaranya menjatuhkan paling sedikit satu pesawat tempur Israel.

Sedangkan Observatorium HAM Suriah menyebutkan Israel telah menyerang beberapa pangkalan di sebelah timur Provinsi Homs.

Baca juga: Dalih Israel gempur Suriah; drone Iran masuk wilayahnya

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018