Jakarta (ANTARA News) - Pesawat penumpang An-148 milik maskapai Saratov Airlines jatuh di Moskow untuk yang menewaskan 71 orang yang berada di dalamnya, beberapa menit setelah tinggal landas. Cuaca buruk dan faktor kesalahan pilot diduga menjadi penyebab kecelakaan.

Tapi ironisnya, mengutip laman khusus perusahaan pembuatnya www.antonov.com, pesawat penumpang ini justru dirancang bisa menghadapi cuaca buruk dan berarsitektur mesin modern.

"Bekerja sama dengan sekitar 200 perusahaan dari 15 negara di dunia Perusahaan ANTONOV mengembangkan keluarga jet ganda regional AN−148," tulis pabrikan pesawat Rusia Antonov dalam laman resminya.

"Pesawat ini adalah produk teknologi canggih dan kompetitif yang memenuhi semua syarat dunia modern, baik standar keselamatan maupun lingkungan, selain juga memenuhi tuntutan operator. Pesawat ini digunakan untuk transportasi penumpang, kargo-penumpang dan kargo dalam rute regional dan jarak jauh".

Pesawat jenis baru ini untuk menggantukan AN−24, Tu−134, Yak−40 dan Yak−42.

Masih menurut laman antonov.com, desain baru pesawat ini telah menawarkan sejumlah keuntungan dan keunggulan. "Salah satunya adalah level mesin yang jauh lebih tinggi dan struktur sayap yang terlindung dari kerusakan akibat (benturan) dengan benda asing (di udara) berkat skema high−wing monoplane dengan mesin pada tiang sayap."

Pesawat ini juga diklaim sangat nyaman untuk ditumpangi, termasuk untuk penerbangan jarak jauh, di antaranya bisa menyesuasikan diri dengan keadaan cuaca apa pun dan memiliki tingkat kebisingan yang rendah.

Baca juga: Cuaca buruk penyebab pesawat Saratov Airlines jatuh

Berikut keluarga AN−148-100 dengan kapasitan 68−85 tempat duduk:

-AN148−100A, jangkauan terbang 2.100 km;
-AN148−100B, jangkauan terbang 3.500 km;
-AN148−100E, jangkauan terbang 4.400 km.

versi-versi modifikasinya:
-versi dengan kapasitas penumpang ditambah;
-versi dengan tingkat kenyamanan penumpang yang maksimum;
-versi dengan kargo di samping;
-versi dengan kargo di belakang;
-versi pernumpang-kargo;
-versi spesial.

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018