London (ANTARA News) - Disambut oleh puluhan ribu penggemar Puteri Inggris Diana, Pangeran William dan Harry pada Minggu (1/7) membuka konser pop untuk mengenang ibu mereka di Stadion Wembley London. "Halo Wembley!" teriak Harry, yang berusia 22 tahun, kepada sekitar 63.000 penggemar ibunya. "Konser ini berisi tentang kehidupan ibu kami tercinta, tentang musiknya, tariannya, kedermawanannya, tentang keluarga dan teman-temannya," kata William yang berusia 25 tahun. "Kami hanya ingin kalian semua mendapatkan saat-saat menyenangkan, serta menikmati seluruh bintang yang akan tampil," kata Harry, yang disaksikan oleh kekasihnya yang berambut pirang, Chelsy Davy (21), yang khusus datang dari Afrika untuk menyaksikan konser tersebut. Mantan kekasih William, Kate Middleton (25), yang juga membantu kedua kakak beradik tersebut untuk mengorganisir konser itu juga terlihat hadir, walaupun begitu kabar bahwa keduanya bersatu kembali belum dapat dikonfirmasikan. Megabintang Elton John membuka konser, yang juga disaksikan secara langsung oleh jutaan orang melalui televisi, melalui lagu hitnya "Your Song". Kedua pangeran tersebut menyambut Elton John yang telah menjadi teman baik Putri Diana semasa hidupnya, secara hangat, sebelum selanjutnya memperkenalkan Duran-Duran. Selama konser berlangsung, berbagai cuplikan pembicaraan mengenai kesan para bintang dunia terhadap Puteri Diana juga ditayangkan, termasuk tanggapan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton, yang juga turut memberikan kesannya tentang Putri Diana alias "Lady Di". Ratusan polisi menjaga konser tersebut. Tingkat kewaspadaan pihak Kepolisian Inggris memang semakin meningkat setelah beberapa serangan bom mobil sempat melanda Inggris beberapa hari belakangan. Pangeran Harry juga mengingatkan kepada puluhan ribu orang itu terhadap kenyataan politik yang terjadi dengan sebuah pesan kepada rekan-rekannya di Irak. "Saya harap saya bisa bersamamu. Tapi maaf saya tidak bisa," kata Harry. "Kepada semua orang yang ada di Irak, kami berdua menyampaikan pesan: hati-hati dan jaga dirimu," tambahnya. Letnan muda tersebut tidak diperbolehkan pergi ke Irak karena dikhawatirkan akan menjadi salah satu target utama teroris. Pangeran William mengingatkan kepada para seluruh penonton bahwa konser tersebut diadakan pada tanggal satu Juli karena bertepatan dengan ulang tahun Puteri Diana yang ke 46 tahun. Pertunjukan tersebut berlangsung sampai dengan jauh malam dan disiarkan secara langsung kepada jutaan pemirsa televisi. Kedua pangeran itu memilih para bintang, seperti Elton John dan Rod Stewart, yang merupakan musisi favorit Puteri Diana serta mengenalnya secara personal. Pada saat yang bersamaan, kedua pangeran itu juga menggabungkan selera musik mereka dengan menampilkan beberapa bintang yang menjadi terkenal setelah kematian Puteri Diana, seperti Lily Allen, Kanye West, Pharrell Williams serta Joss Stone. Mantan suami Puteri Diana yang juga ayah dari kedua Pangeran itu, Charles, tidak diundang secara langsung, kata pihak penyelenggara. Charles dan anggota keluarga kerajaan lainnya yang lebih tua akan bersama-sama dengan William dan Harry menghadiri upacara peringatan untuk Diana pada 31 Agustus 2007. "Konser itu lebih ditujukan untuk orang-orang muda," kata wakil dari kedua Pangeran. Para penggemar menunggu dengan berdebar-debar apakah Elton John akan memainkan kembali hits legendarisnya dalam versi Puteri Diana berjudul "Candle In The Wind". Elton berada di tempat itu tidak hanya untuk membuka konser tersebut, tapi juga untuk mengakhirinya pada 22.00 GMT. "Penampilan lagu legendaris dengan versi Diana tersebut merupakan permintaan pribadi kami," kata Harry kepada BBC dalam sebuah wawancara sebelumnya. Walaupun begitu, Elton John mengatakan, dia tetap akan menepati janjinya pada 1997 dan tidak akan memainkan lagi "Candle In The Wind" kembali dengan kalimat pembuka yang ditulis ulang untuk Diana, yaitu "Good bye England` Rose" (Selamat tinggal Mawar Inggris). John telah menampilkan versi spesial lagu tersebut pada saat upacara pemakaman Puteri Diana. Versi baru dari lagu tersebut yang pada awalnya ditujukan untuk Marilyn Monroe telah menjadi lagu "anthem" untuk kedua Pangeran Inggris tersebut, demikian laporan DPA. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007