Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku penghargaan yang diterimanya sebagai menteri terbaik di dunia dari World Government Summit 2018 merupakan beban berat yang ada dalam dirinya.

"Saya diminta untuk hadir karena akan mendapatkan award sebagai menteri terbaik di dunia, wuih namanya serius banget. Itu beban berat buat saya," kata Sri Mulyani Indrawati ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menyebutkan World Goverment Summit, meminta bantuan Ernst & Young untuk menilai menteri-menteri di dunia yang layak mendapat penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia.

Ia menyebutkan kriteria yang dicari, metode penentuan, siapa saja yang masuk nominasi, sepenuhnya dilakukan oleh konsultan independen Ernst & Young.

Menurut dia, pencarian dari berbagai sumber, akhirnya ditemukan delapan nominator menteri terbaik di dunia.

"Kemudian mereka mendapat feed back dari seluruh dunia meliputi dari pihak swatsa, media massa, media sosial, investor, yang kemudian ditentukan menteri terbaiknya," jelasnya. 


Dalam kesempatan itu Sri Mulyani menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan ruang yang sangat besar untuk berkiprah secara maksimal.

"Leadership Presiden dalam reformasi memberikan kesempatan kepada kita untuk fokus dalam hal hal yang fundamental dan itu yang dilihat," katanya.

Ia menyebutkan sebenarnya hal itu merupakan hasil dari kerja reformasi yang dilakukan secara bersama-sama.

"Kebetulan saja nama saya yang muncul. Dan tentu yang bangga anak buah saya di Kemenkeu," katanya.

Ia berharap penghargaan itu memotivasi anak buahnya di Kemenkeu untuk membuat APBN lebih baik dan keuangan negara lebih berguna dan berfungsi bagi masyarakat.

Presiden Jokowi saat rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Senin juga sempat memberikan ucapan selamat kepada Sri Mulyani Indrawati. 


Pewarta: Agus Salim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018