Detroit/Seoul (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa menggunakan keputusan General Motors (GM) untuk menutup satu dari empat pabriknya di Korea Selatan untuk mengkritik perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dengan Korea Selatan.

Trump merujuk pada pengumuman GM tentang penutupan pabrik mobil di Korea Selatan, dan kemudian beralih ke perjanjian perdagangan bebas Amerika Serikat-Korea Selatan, di mana urusan pabrikan mobil Amerika Serikat menjadi isu sentral.

"Kita punya perjanjian dagang sangat buruk dengan Korea," kata Trump dalam sebuah pertemuan dengan kelompok parlemen bipartisan untuk membahas impor baja dan alumunium pada Selasa waktu setempat.

"Kami akan merundingkan kesepakatan yang adil atau kami akan mengakhiri kesepakatan - tapi sebelum melakukannya, General Motors akan kembali ke Detroit. Itu adalah pernyataan yang sangat penting," kata Trump.

GM tidak mengatakan bahwa mereka berencana memindahkan lini produksi kendaraan ke Amerika Serikat dari Korea Selatan sebagai bagian dari restrukturisasi operasi di sana.

"Pengumuman ini berhubungan dengan kebutuhan kami untuk merestrukturisasi bisnis di Korea Selatan. Tergantung pada hasil restrukturisasi soal implikasi global yang luas, namun seperti yang kami katakan kemarin, kami memerlukan keterlibatan penuh semua pemangku kepentingan dalam keadaan mendesak," kata GM dalam sebuah pernyataan setelah komentar Trump.

Pihak Gedung Putih tidak memberikan penjelasan segera mengenai apakah Trump sudah dikabari oleh GM bahwa produksi kendaraan akan dipindahkan dari Korea Selatan ke Detroit.

Pembuat mobil AS itu mengatakan akan memutuskan masa depan operasi di Korea Selatan dalam beberapa minggu, dan masih dalam pembicaraan dengan pemerintah Korea Selatan dan serikat pekerja tentang bagaimana mereka bisa memangkas biaya dan membuat bisnis yang menguntungkan.

"Waktunya singkat dan setiap orang harus bergerak dengan sangat mendesak," kata Presiden GM Dan Ammann kepada Reuters.

Pejabat Korea Selatan mengatakan pada Selasa bahwa bantuan keuangan untuk GM di Korea akan tergantung pada kemauan produsen mobil untuk terus berkomitmen pada investasi baru dalam operasi yang tetap berjalan.

Ammann mengatakan kepada Reuters bahwa GM akan berinvestasi "jika kami berhasil bekerja bersama para pemangku kepentingan kami untuk melakukan restrukturisasi dan mencapai struktur biaya yang masuk akal."

Baca juga:
GM bersiap angkat kaki dari India
Pendapatan GM kuartal kedua turun 11,3 persen

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018