Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengangkat Judith Jubiliana Navarro Dipodiputro dan Parman Nataatmadja sebagai staf khusus yang bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan inisiatif strategis BUMN bidang investasi dan ekonomi kerakyatan.

Siaran pers Kementerian BUMN, di Jakarta, Rabu, mengatakan, Judith sebagai Staf Khusus II diangkat sejak Kamis (8/2), sedangkan Parman sebagai Staf Khusus V ditetapkan mulai Jumat (9/2).

"Judith bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan inisiatif strategis BUMN, sinkronisasinya dengan program prioritas pembangunan nasional serta pelaksanaannya. Selain memantau dan mengevaluasi kebijakan pembiayaan dan pelaksanaan belanja modal (capex) BUMN," ujar Rini.

Sedangkan Parman bertugas secara khusus menangani pemantauan, evaluasi serta pelaksanaan kebijakan kontribusi BUMN untuk mendukung ekonomi kerakyatan.

Kedua Staf Khusus ini melengkapi Staf Khusus sebelumnya, yaitu Sahala Lumban Gaol dan Wianda Pusponegoro sebagai Staf Khusus. Wianda diangkat sebagai Staf Khusus III pada 17 November 2017.


Profil

Judith Jubiliana Navarro Dipodiputro memulai karir di bidang media dan jurnalistik pada tahun 1983-1995, dia juga pernah menjadi Pimpinan Redaksi di Daily Executive Economic Digest selama 3 tahun.

Tahun 1987, Judith bergabung dengan Standard Chartered Bank.

Selanjutnya, memulai karirnya di Total E&P Indonesie tahun 2007. Dia juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial pemberdayaan masyarakat di berbagai yayasan pendidikan, kesehatan dan olahraga, lingkungan hidup dan kebudayaan, pemberdayaan ekonomi, dan kebutuhan khusus.

Wanita kelahiran Ceko ini memiliki pengalaman panjang di bidang pemerintahan.

Dia pernah tergabung dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP) selama 8 tahun dari tahun 1991, Staf Khusus Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tahun (1992-1994), Staf Khusus Menteri Negara Lingkungan Hidup di tahun (1993-1996).

Selanjutnya, sebagai Staf Ahli Pemkab Kutai Kartanegara (2001-2007), dan terakhir aktif sebagai Koordinator Perkumpulan Masyarakat Jakarta Peduli Papua (Pokja Papua) semenjak tahun 2014.

Pokja Papua merupakan organisasi yang mendorong penyelesaian masalah pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur di Papua.

Sedangkan, Parman Nataatmadja merupakan mantan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) selama dua periode dari tahun 2008-2018.

Parman menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985, selanjutnya menyelesaikan pendidikan International Executive Program di State University of New York, Buffalo, USA pada tahun 1986.

Ia dari kampus yang sama menyelesaikan gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1988.

Pria yang pernah mendapatkan anugerah tokoh BUMN di bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan dari Menteri BUMN ini, memiliki pengalaman yang panjang dalam dunia keuangan, dimulai sejak Direktur PT Danareksa Finance (1993), dan Managing Director PT Niaga Leasing (1996).

Selanjutnya, menjabat President Director PT Niaga Internasional Factors (1996), dan Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura (2005).

Parman Nataatmadja juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018