"Proses gol terjadi dengan cepat. Kami kehilangan konsentrasi karena pergantian pemain yang menyebabkan posisi pemain lawan menjadi berubah," ujar Rahmad Darmawan usai menemani timnya berlaga melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2) malam.
Namun, pelatih berusia 51 tahun tersebut menganggap hal itu biasa dalam pertandingan. Dia pun enggan menyalahkan pemainnya.
Justru pria yang sebelumnya menangani klub Malaysia T-Team merasa senang dengan performa anak-anak asuhnya yang pantang menyerah sejak awal laga.
"Terima kasih untuk para pemain. Mereka sudah menunjukkan determinasi dan konsistensi mulai babak pertama sampai pertandingan selesai," kata Rahmad.
Meski memberikan perlawanan sengit sepanjang laga, Sriwijaya FC gagal melaju ke final Piala Presiden 2018 setelah takluk 0-1 dari tuan rumah Bali United di semifinal leg kedua yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Gol dicetak oleh bek Bali United Demerson Bruno di menit ke-81. Sundulannya hasil umpan tendangan sudut Fadil Sausu tak mampu dicegah penjaga gawang Sriwijaya Teja Paku Alam.
Itu merupakan satu-satunya gol di dua leg semifinal kedua tim karena pada leg pertama yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (11/2), Bali United dan Sriwijaya FC bermain seri tanpa gol.
Sebelum gol itu terjadi, Bali United melakukan dua pergantian pemain, yaitu memasukkan Miftahul Hamdi menggantikan Yabes Roni pada menit ke-62 dan di menit ke-71 Ahmad Agung Setia Budi masuk menggantikan Muhammad Taufik.
Adapun hasil ini membuat Sriwijaya FC harus berebut tempat ketiga Piala Presiden 2018 dengan sesama tim Sumatera, PSMS Medan. Laga itu akan digelar pada Sabtu (17/2) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Sekitar tiga jam setelah pertandingan tersebut usai, Bali United akan menghadapi Persija Jakarta di partai final.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
