Beijing, China (ANTARA News) - Presiden China Xi Jinping mengucapkan Hari Raya Imlek kepada dunia dalam acara yang digelar di Balai Agung Rakyat (Renmin Da Huidang), Beijing, Rabu (14/2).

Atas nama pemimpin Komite Pusat Partai Komunis China dan Dewan Negara, Xi menyampaikan pidato resepsi Hari Raya Imlek di gedung yang bersebelahan dengan Lapangan Tiananmen itu.

Sekretaris Jenderal Komite Pusat PKC dan Panglima Tertinggi Militer itu juga mengucapkan Hari Raya Imlek kepada seluruh warga daratan China di Hong Kong, Makau, Taiwan, dan negara-negara lain.

Acara yang digelar oleh Perdana Menteri Le Keqiang itu juga dihadiri para pejabat senior China lainnya, yakni Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Zhang Gaoli, Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Zhao Leji, dan Han Zheng serta 2.000 tamu undangan lainnya, tulis Xinhua.

Xi yang mendorong rakyat China  bekerja lebih keras lagi pada era baru mengatakan bahwa kebahagiaan hanya bisa didapat melalui usaha yang keras.

"Pasti ada kesulitan dalam kerja keras itu. Namun hal itu bisa diatasi dengan kemurnian jiwa dan kekuatan rasa percaya diri," ujarnya.

Baca juga: Libur Imlek Beijing serasa Jakarta waktu Lebaran

Xi menyatakan bahwa hal terpenting dalam menegakkan dan membangun sosialisme yang sesuai dengan karakter rakyat China dalam beberapa generasi atau bahkan puluhan generasi mendatang adalah kerja keras.

Orang nomor 1 di China itu juga menyeru para anggota PKC untuk selalu fokus pada keinginan rakyat untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik lagi.

Xi lalu mengapresiasi pembangunan ekonomi, keberhasilan reformasi, kemajuan hukum berbasis pemerintahan, meningkatnya taraf hidup masyarakat, dan penurunan angka kemiskinan, selain peningkatan pertahanan melalui pembangunan pasukan militer yang kuat, diplomasi di segala bidang, dan sistem manajemen yang ketat di tubuh PKC.

Mengenai nilai-nilai tradisi keluarga, Xi juga menyatakan, "Saat seluruh anggota keluarga berkumpul pada Hari Raya Imlek, kita merasa bahagia dan menyatu dalam kekuatan."

Menurut dia, keluarga selalu menjadi bagian utama dalam masyarakat dan keharmonisan dalam keluarga menjadi faktor pendorong keberhasilan di segala bidang.

"Kita harus menyatukan kearifan dan kekuatan lebih dari 1,3 miliar jiwa penduduk China dan lebih dari 40 juta rumah tangga sebagai modal menuju kesuksesan sosialisme bercirikan rakyat China pada era baru dan merealisasikan mimpi rakyat China untuk memajukan bangsa dan negara," kata Xi.

Baca juga: Libur Imlek KBRI Beijing tutup tujuh hari

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018