Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, bergerak menguat sebesar 94 poin menjadi Rp13.535 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.629 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terapresiasi bergerak di bawah level Rp13.600 per dolar AS menyusul keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI 7-Day Repo Rate.

"Keputusan Bank Indonesia itu sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar uang di dalam negeri," kata Reza.

Kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga itu dinilai konsisten dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan domestik. Pelaku pasar optimistis ekonomi nasional pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Februari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25 persen.

Sementara itu,ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan bahwa dolar AS cenderung bergerak melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah seiring sentimen rendahnya pembelian obligasi Amerika Serikat oleh Tiongkok dan Jepang.

Di sisi lain, lanjut Ahmad Mikhail, pergerakan mata uang rupiah juga seiring dengan prediksi pasar terhadap data neraca perdagangan bulan Januari 2018 yang akan mencatatkan surplus.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (15/2) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.570 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.657 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018