Moskow (ANTARA News) - Kremlin membantah tuduhan Inggris bahwa militer mereka dalang dibalik serangan siber NotPetya tahun lalu, yang dimulai di Ukraina dan Rusia sebelum menyebar secara global dan menjangkiti ribuan komputer.

“Kami dengan tegas membantah tuduhan semacam itu. Kami menganggapnya tidak berdasardan tidak beralasan. Ini hanyalah kelanjutan dari kampanye Russophobic (fobia terhadap Rusia) yang tidak beradasarkan pada bukti apa pun,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Serangan malware pada Juni tahun lalu menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia, terutama perusahaan multinasional dan infrastruktur penting, seperti pemantau radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir tua Chernobyl dan pelabuhan Mumbai dan Amsterdam.

Ukraina menjadi negara yang mengalami dampak terburuk, dengan operasi perbankan dilanda serangan yang menurut otoritas belum pernah terjadi.

Kremlin juga menepis tuduhan bahwa Moskow adalah otak di balik serangan cyber yang bertujuan membuat Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat pada 2016.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018