Mataram (ANTARA News)- Pemerintah Kota Mataran, Nusa Tenggara Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menambah jumlah penerima program sambungan air bersih gratis kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi 1.852 MBR untuk tahun 2018, naik dari sekira 500 MBR pada tahun sebelumnya.

"Sebanyak 1.852 MBR tersebut sudah didata by name by address tersebar di enam kecamatan. Jumlah sasaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya hanya sekitar 500 sambungan," kata Kepala Dinas PUPR Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Sabtu.

Menurutnya, untuk melaksanakan program tersebut satu MBR dialokasikan anggaran sebesar Rp2 juta termasuk untuk pembuatan jaringan, sehingga dengan jumlah sasaran yang direncanakan tahun ini sebanyak 1.852 membutuhkan anggaran sekitar Rp3,7 miliar.

Program sambungan air bersih yang dilaksankaan PUPR di luar sasaran program yang dilaksanakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Mataram. 

"PDAM juga memiliki program serupa, namun jumlah sasaran setiap tahunnya lebih dari 3.000 sambungan," sebutnya.

Karena itu, katanya, untuk menghindari adanya tumpang tindih antara sasaran PDAM Giri Menang dengan PUPR, pihaknya telah melakukan koordinasi pembangian sasaran.

"Harapannya tahun ini cakupan air bersih di Kota Mataram bisa mencapai 100 persen," katanya.

Mahmuddin mengatakan, program sambungan air bersih gratis menyasar MBR tidak hanya untuk masyarakat miskin karena yang digratiskan hanya sambungan pertama selanjutnya penerima tetap membayar tagihan penggunaan air setiap bulan.

"Untuk itu sebelum sasaran dipasangkan, kita menanyakan kesiapan mereka membayar tagihan bulanan. Jangan sampai setelah dipasang, penggunaan air tidak dibayar-bayar dan akhirnya dicabut kembali oleh PDAM," katanya.


Direktur PDAM Giri Menang Mataram Lalu Ahmad Zaini di Mataram, sebelumnya menyebutkan cakupan penggunaan air bersih di Kota Mataram saat ini mencapai hampir 80 persen.

"Apabila proses penyambungan air bersih kepada 3.000 MBR tahun ini terealisasi maka cakupan air bersih bisa mencapai 100 persen," katanya.

Menurutnya, besaran anggaran untuk hibah 3.000 sambungan gratis air bersih itu sebesar Rp9 miliar miliar. Dimana dana tersebut menjadi dana penyertaan ke PDAM Giri Menang.

Hal itu sesuai dengan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat kurang mampu di Kota Mataram.

"Karenanya, jika dari pendataan terjaring kembali MBR belum tersambung air bersih, kita akan ajukan sesuai jumlah yang ada. Kalau jumlahnya lebih, kami sesuaikan dengan anggaran yang ada," katanya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018